3D Printing & CNC

9 Komponen Utama Penyusun Mesin Laser Cutting

Mesin pemotong laser atau laser cutting adalah jawaban atas segala keterbatasan teknik pemotongan manual. Mesin ini merupakan mesin yang berfungsi untuk memotong material dengan bantuan sinar laser. Sinar laser berdaya tinggi mampu membelah, melelehkan, melubangi, dan menguapkan bermacam-macam material. Pengoperasiannya melalui sistem permesinan CNC sehingga pola dan desain potongan dibuat terlebih dahulu di komputer, lalu tinggal buat pengaturan agar mesin dapat mengerjakan tugas tersebut secara otomatis.

Sehingga tidak mengherankan jika mesin ini diburu banyak pelaku industri. Jika Anda termasuk salah satunya, pastikan untuk mengetahui seluk beluk komponen mesin ini agar tidak sekadar meraba-raba. Dengan begitu, mesin ini dapat difungsikan secara optimal untuk mencapai hasil yang maksimal.

Komponen Mesin Laser Cutting

Pada dasarnya, mesin laser cutting terdiri dari tiga bagian yaitu mesin utama, sinar laser, dan komponen listrik. Namun, secara keseluruhan, mesin pemotong laser disusun oleh bagian mekanik, laser generator, dan sistem pengontrol CNC. Agar lebih detail, berikut ini penjelasan masing-masing komponen satu per satu.

Baca Juga:  Daftar Harga Mesin Laser Cutting Berbagai Tipe dan Merk

1. Mesin Utama

Bagian ini merupakan komponen mekanik yang berperan vital dalam pergerakan ketiga sumbu X-Y-Z dan dalam proses pemotongan material. Laser cutting kebanyakan didukung oleh komponen mesin dengan kualitas tertinggi baik dari segi presisi maupun stabilitasnya. Alhasil benda kerja dapat diposisikan dengan tepat saat dipotong dan digerakkan secara akurat sesuai sistem kontrol.

2. Generator Laser

Komponen ini berfungsi menghasilkan sumber sinar laser atau bisa dibilang sebagai sumber energi utama. Ini merupakan komponen termahal dan ekslusif dalam seperangkat mesin laser cutting. Kebanyakan proses pemotongan menggunakan laser gas CO2 karena jenis tersebut memiliki efisiensi konversi elektro-optik yang sangat baik.

3. Lensa Laser

Lensa berguna untuk mengarahkan jalur sinar laser menuju bagian yang diinginkan. Agar jalur yang sudah diatur tadi tidak terganggu dan lensa tidak terkontaminasi, setiap lensa laser ditutup dengan lapisan pelindung serta gas pelindung khusus. Lensa dengan kualitas yang bagus mampu memfokuskan sinar laser tanpa terjadi sudut penyimpangan.

Baca Juga:  7 Tips Penting Memilih Mesin Laser Cutting yang Tepat

4. Sistem CNC

Adalah pusat kendali mesin yang berhubungan dengan pemrograman komputer, berfungsi untuk mengatur pergerakan sumbu serta mengarahkan sinar laser sesuai pola pada desain.

5. Power Supply

Komponen ini menghubungkan antara laser generator, pemotong, dan sistem penyedia daya. Selain itu, power supply ini juga berguna untuk mencegah adanya gangguan kelistrikan eksternal.

6. Kepala Pemotong Laser

Kepala pemotong merupakan komponen output yang tersusun dari nozzle, lensa laser, dan sensor pengarah. Komponen ini berfungsi untuk mengarahkan pergerakan sepanjang sumbu Z sesuai dengan program yang telah diperintahkan. Ketinggian kepala pemotong laser harus disesuaikan dengan ketebalan material, jenis material, dan metode pemotongan yang digunakan.

Baca Juga:  6 Langkah Pengoperasian Mesin Laser Cutting: Panduan untuk Pemula

7. Panel Kontrol

Panel untuk mengontrol dan memantau keseluruhan proses pemotongan material.

8. Motor Penggerak

Seperti namanya, komponen ini ialah bagian inti dari sistem pergerakan mesin. Terdapat dua jenis motor yang bisa digunakan yakni stepper motor dan servo motor. Stepper motor cocok digunakan untuk pengerjaan engraving dan cutting. Sedangkan servo motor, karena kualitasnya lebih tinggi, maka lebih cocok untuk digunakan dalam industri berskala besar.

9. Chiller

Chiller yaitu komponen yang fungsinya untuk menjaga suhu generator laser agat tetap dingin. Laser yang bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi cahaya seringkali mengalami kelebihan panas. Chiller menghasilkan air pendingin guna menjaga generator agar tetap bekerja dengan baik. Selain itu, komponen ini juga berguna untuk mendinginkan lensa agar lensa tidak meledak atau retak saat terpapar sinar yang panas.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami