Dial Indicator, Cara Kerja dan Fungsi Alat Ukur Dial Indikator
Bagian-bagian Dial Indikator dan Cara Menggunakannya
Dial Indicator, Cara Kerja dan Fungsi Alat Ukur Dial Indikator. Dial indikator atau yang sering disebut dengan Dial Gauge ialah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan memeriksa kerataan atau kesejajaran pada permukaan benda dengan skala pengukuran yang sangat kecil.
Penggunaanya sangat penting dalam dunia pemesinan seperti pengukuran kerataan permukaan benda atau ke bulatan suatu poros, bentuknya menyerupai jam analog dengan menjukan sekala utama dan sekala nonius dan memiliki batang penunjuk yang dapat di tekan yang bersentuhan langsung pada permukaan benda, yang istimewa dari alat ini adalah tingkat simpangannya yang sangat kecil bias mencapai 0.0002 mm.
Dial Indicator ini merupakan suatu alat ukur yang tidak dapat berdiri sendiri, alat ini memiliki alat bantunya sendiri yang disebut sebagai Magnetic Baseataupun dial stand.
Fungsi dari magnetic base ini adalah sebagai pemegang dial indikator dan berfungsi untuk mengatur tinggi, rendah serta kemiringan pada benda yang akan diukur, berbeda magnetic base, dial stand hanya dapat mengatur tinggi rendah dari dial dan tidak memiliki magnet di basenya melainkan meja rata, tentunya masing masing alat tersebut di rancang menurutfungsinya masing-masing.
Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci Dial Indikator memiliki fungsi sebagai berikut :
- Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar
- Mengukur tingkat kerataan pada bidang miring.
- Mengukur tingkat kerataan dan sisi bulat pada suatu bidang poros.
Bagian–bagian Dari Dial Indicator
Berikut adalah bagian–bagian yang terdapat pada Dial Indikator:
- Jarum Penunjuk.
Ketika bagian plunger atau ujung dial mengalami tekanan oleh benda kerja, maka nilai pengukuran akan muncul. Hasil ukur ini terlihat dari angka tempat dimana jarum penunjuk berhenti. Karena dial gauge memiliki dua skala, maka jarum penunjuk berukuran lebih pajang dengan 100 garis skala. - Jarum Penghitung Putaran.
Selain jarum penunjuk, dial gauge juga memiliki jarum penghitung putaran atau disebut juga skala revolusi. Dari segi ukuran, jarum penghitung putaran berukuran lebih kecil. Ketika jarum penunjuk tepat melakukan satu kali putaran dari nol sampai nol, maka jarum ini akan menunjuk ke angka 1 sebagai penanda dengan nilai ukuran 1 mm. - Plunger.
Plunger atau spindle adalah bagian yang akan bergerak tegak lurus terhadap benda kerja yang sedang diuji. Posisi sebelum dan sesudah plunger diberikan beban berpengaruh pada besarnya jarak penyimpangan untuk mengetahui hasil akhir pengukuran. Selain itu, plunger juga disebut dengan bidang sentuh pada dial gauge. - Outer Ring.
Bagian selanjutnya yang berperan penting untuk mendapatkan hasil ukur presisi yaitu outer ring. Proses kalibrasi atau mengatur skala jarum panjang tepat di angka nol adalah fungsi dari komponen ini. Posisi angka nol tergantung pada posisi mana yang dikehendaki oleh pengguna ketika proses mengukur benda kerja. - Stem.
Bagian yang berfungsi sebagai tempat naik turunnya spindel. - Spindel.
Bagian input data dari plunger ke dial indikator
Cara Menggunakan Dial Indicator
- Masukkan tangkai Dial Indikator pada lubang pengunci yang ada pada tiang dial indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya.
- Masukkan bagian Dial Indikator yang terdapat skala dan jarum pada tangkai dial indicator kemudian kencangkan.
- Baca gambar kerja kemudian bersihkan benda kerja dari kotoran, kemudian lakukan pengukuran. Yang pertama hidupkan aliran magnet pada dial indicator tersebut dengan memindahkan tombol yang ada pada bagian bawah ke posisi on.
- Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas permukaan benda kerja sampai menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan benda kerja.
- Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum pada dial indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya cembung atau menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum pada dial indikator berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.
- Benda kerja yang dipindahkan, dial indicator tetap pada posisi diam.
- Dial indicator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.
- Benda kerja diputar, dial indicator tetap pada posisi diam
Cara Penyimpanan dan Perawatan Dial Indikator
- Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20° C supaya tidak terjadi perubahan fisik akibat meningkatnya suhu.
- Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban udara 50-60 %).
- Setelah dipakai dimasukkan kembali ke kotak penyimpananya.
- Dipakai sesuai dengan fungsinya.
- Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan
- Dial indikator jangan sampai jatuh atau terkena benturan keras
- Bersihkan debu atau kotoran dari poros peraba atau batang pengukur sebelum dan sesudah pemakaian.
- Jangan melumasi poros peraba dengan minyak agar debu tidak melekat
- Cara menaikkan dan menurunkan poros peraba haruslah hati-hati, jangan menimbulkan sentakan mekanisme didalamnya
- Penyimpanan dial indikator secara baik harus bebas dari sinar matahari secara langsung, kelembapan tinggi, dan debu atau kotoran.