Dominasi 5G Tiongkok, 3,19 juta BTS dibangun Amerika Baru Punya 100 Ribu
Teknologi Pembangunan BTS 5G Tiongkok

Stasiun pangkalan yang menawarkan jaringan seluler generasi kelima (5G) berkecepatan tinggi kini telah melampaui 3,19 juta, kata Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) di Tiongkok. Negara ini sekarang memiliki 22,6 stasiun 5G untuk setiap 10.000 penduduk, CGTN melaporkan.
Jaringan seluler 5G menawarkan kecepatan pengunduhan data dua kali lebih cepat dibandingkan koneksi 4G pendahulunya dan meningkatkan kapasitas lalu lintas sekaligus mengurangi latensi. Namun, seperti jaringan lainnya, pengalaman pengguna di platform bergantung pada jumlah pengguna yang terhubung ke jaringan dan berbagi spektrum yang tersedia.
Tiongkok telah mengambil proyek ambisius senilai $50 miliar untuk secara cepat meningkatkan infrastruktur 5G-nya. Sebelumnya pada bulan Juli, Interesting Engineering melaporkan bahwa Tiongkok membangun 600.000 BTS hanya dalam waktu tiga bulan dan sekarang menurut kementerian terkait, jumlah total BTS telah melampaui tiga juta.
Bukan hanya video dan game
Angka resmi di AS menunjukkan bahwa AS membangun 100.000 stasiun pangkalan antara tahun 2019 dan 2021. Sementara warga AS melihat 5G untuk melakukan streaming video dengan lebih baik dan bermain game di ponsel cerdas mereka yang semakin canggih, Tiongkok berupaya menerapkan teknologi tersebut untuk meningkatkan pengiriman sinyal. pelayanan publik.
Menurut juru bicara MIIT, Zhao Zhiguo, negara tersebut telah meluncurkan 109 program percontohan pendidikan jarak jauh yang menggunakan komunikasi 5G. Sementara di sektor medis, konsultasi dan pengobatan pasien kini dilakukan secara online dengan peralatan medis yang lebih cerdas.
Meskipun hiburan juga disederhanakan menggunakan koneksi yang lebih cepat ini, kementerian juga bereksperimen dengan penggunaan fitur 5G untuk menawarkan lebih banyak pengalaman menonton olahraga tiga dimensi selama Asian Games ke-19 yang baru saja berakhir, China Daily melaporkan.
Produksi Teknologi supercharging
Proyek ambisius Tiongkok tidak hanya bertujuan untuk memberikan berbagai jenis konten kepada pengguna tetapi juga meningkatkan kapasitas produksinya ke tingkat berikutnya.
Negara ini telah berupaya untuk memasukkan teknologi 5G ke dalam pertambangan, pasokan listrik, dan sektor industri lainnya dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
Tiongkok bermaksud memanfaatkan kekuatan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), serta Internet of Things (IoT) untuk beralih ke manufaktur berteknologi tinggi dan telah meningkatkan belanja di bidang-bidang ini selama beberapa tahun terakhir.
Teknologi 5G kini menjadi bagian dari 70 persen sektor perekonomian negara sehingga menghasilkan pertumbuhan pesat di berbagai bidang seperti kendaraan energi baru (NEV), fotovoltaik, pesawat ruang angkasa, dan sektor kedirgantaraan.
Lebih dari 10.000 lokakarya digital dan pabrik pintar telah didirikan untuk membantu transformasi digital di bidang-bidang ini dan hasilnya sudah terlihat, kata kementerian tersebut. Jumlah produksi ponsel melampaui 1,09 miliar dalam tiga kuartal terakhir, sementara fotovoltaik mengalami pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 63,2 persen menjadi 384 GW.
Di sektor NEV, produksi mencatat pertumbuhan 33,7 persen mencapai 6,3 juta unit dalam tiga kuartal terakhir sementara infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya dan outlet penukaran baterai mengalami ekspansi.
Tiongkok juga mengklaim bahwa mereka telah berkontribusi dalam merumuskan standar global seputar layanan 5G dan keahliannya dalam bidang tersebut terlihat dari 42 persen paten global yang diberikan sejauh ini.