Green Design Dalam Konsep Arsitektur, Interior, dan Eksterior
Green Design Dalam Konsep Arsitektur, Interior, dan Eksterior. Green Design merupakan konsep perancangan sebuah produk atau hasil teknologi yang lebih memperhatikan dampak dari keberadaanya terhadap lingkungan baik
dalam proses penciptaanya maupun hasil produk yang diciptakan.
Aplikasi dari Green Design ini memyangkut sebuah kerangka kerja yang berhubungan dengan isu lingkungan hidup. Tujuan dari Green Design diantarany adalah:
- Mengurangi eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran,
- Mengurangi dampak yang berbahaya dari proses produksi maupun hasil produksi bagi lingkungan,
- Meningkatkan pemanfaatan dari sumber daya yang dapat di perbarui,
- Desain semua produk memiliki kemampuang untuk di daur ulang,
- Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang membahayakan lingkungan.
Green Design memiliki 2 tujuan umum yaitu:
- Pemanfaatan energi dengan efisien dan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan,
- Menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Green Design mencakup beberapa bidang dalam industry di dunia misalnya industry IT,otmotif,pengolahan makanan,pertanian,dll.
Negara-negara maju di luar sana banyak yang sudah memiliki peraturan peraturan khusus untuk diaplikasikan dan menerapkan sistem ramah lingkungan.
Penerapan Green Design di Indonesia masih belum dilakukan secara tegas, contohnya masih banyak pembuangan sampah sembarangan, banyaknya penggunaan produk-produk berbahan kimia yang tidak dapat di daur ulang, penebangan hutan secara liar, penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi.
Contoh-contoh tersebut akan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan hidup. Dampak ruksak’ny lingkungan hidup bisa berakibat bencana alam contoh: banjir, tanah longsor, pencemaran udara, dan lain-lainnya.
Untuk mendukung konsep Green Design material yang akan digunakan pada furnitur dan aksesoris adalah bahan-bahan yang ramah lingkungan salah satunya kayu, sebab 32% persediaan kayu di seluruh dunia ada di Indonesia.
Mendesain sesuatu bukan hanya fungsi dan keindahan yang perlu diperhatikan melainkan dampak terhadap lingkungan.Desain ramah lingkungan juga tetap mengikuti prinsip “from follow function”
Sikap dan Filosofi Green Design
Material
Pemilihan material untuk pembuatan aksesoris dan furnitur sangat penting, contohnya apabila desain menggunakan bahan kimia (plastik) yang tidak dapat di daur ulang maka akan berdampak merusak lingkungan. Oleh sebab itu material yang digunakan adalah berbahan baku kayu.
Pengerjaan
Sebuah proses pengerjaan desain akan selalu menghasilkan sampah limbah yang akan dibuang, oleh sebab itu itu penggunaan material harus se’efisien mungkin dan diperhitungkan dengan matang agar meminimalisir limbah yang terbuang.
Kemasan
Banyak produk-produk yang menggunakan plastik dan gabus sebagai pelindung produk tersebut, namun plastik dan gabus yang telah digunakan akan merusak lingkungan karena tidak dapat terurai dengan baik olaeh alam, maka penggunaan kardus sebagai kemasan sangat baik di pilih karena karuds dapat di daur ulang oleh alam.