Harga Besi Tua Tahun 2024 Scrap (Rosok) Berbagai Ukuran
Iflasi Picu Kenaikan Harga Besi Tua 2024-2025
Harga Besi Tua (Rosok) Terbaru Terima Pabrik 2024. Besi scrap adalah besi tua/bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Secara fisik besi scrap bisa berupa potongan-potongan ataupun besi bekas dari sebuah pembongkaran rumah, pabrik, atau gedung.
Besi scrap mungkin terlihat biasa saja bagi kita yang awam dengan hal ini, tetapi sebagian orang justru memanfaatkannya sebagai peluang bisnis. Tentu bukanlah hal mudah untuk bisa menjalani bisnis yang satu ini, kita butuh kejelian dan melihat peluang besar. Sehingga kita tahu trend pasar yang sedang berkembang saat ini khususnya di industri besi bekas. Biasanya besi scrap bisa kita dapatkan dari para pengepul, atau toko yang memang menyediakan besi bekas.
Prospek Usaha Besi Tua menggiurkan
Keberadaan besi scrap/besi tua dianggap biasa bagi kebanyakan orang, bahkan ada yang menganggap besi scrap tidak dapat dimanfaatkan sama sekali. Peluang ini ternyata dimanfaatkan bagi pebisnis yang menggeluti bisnis besi scrap. Meski kenyataannya diperlukan kesabaran dan ketelitian, namun hasil jual beli besi tua ini sangat menjanjikan.
- Pasokan bahan baku industri besi dalam negeri masih kurang
Bisnis jual beli besi tua sangat besar potensinya di dalam negeri. Bagi Anda yang memiliki besi bekas atau besi tua, jangan buru-buru membuangnya. Rongsokan tersebut bisa menjadi rupiah yang dapat Anda nikmati, misalnya menjualnya pada pengepul. Sementara harga yang ditawarkan juga bervariatif, tergantung keadaan dan jenis besinya, yakni sekitar 3.500 hingga 6.500 rupiah per kilogramnya.
- Besi tua dapat diolah kembali melalui pabrik peleburan (recycle)
Besi tua yang dibeli dari para pengepul oleh pabrik akan diproses dan dileburkan, sehingga menjadi besi baru dan dijual dengan harga tinggi.
- Besi tua dalam negeri tergolong mahal
Harga scrap di negara lain seperti Australia, Kanada, dan beberapa negara Eropa Timur tergolong lebih murah dibanding harga di negara kita. Itu sebabnya bagi pebisnis dengan modal besar (milyaran) dapat membeli besi tua di negara lain untuk diolah atau dijual kembali di dalam negeri.
- Besi bekas dapat dimanfaatkan kembali (reuse)
Beberapa proyek konstruksi maupun dunia industri menggunakan kembali besi scrap. Tidak ketinggalan dengan bisnis kerajinan yang juga dapat memanfaatkan dan mengolah besi tua, misalnya besi dari plat bekas dapat dimodifikasi menjadi benda seni atau bahkan produk furniture.
- Menyelamatkan Lingkungan
Jual beli besi tua maupun mendaur ulang besi sama artinya bahwa kita turut serta melindungi atau menyelamatkan lingkungan dan alam sekitar. Limbah akibat pembuangan besi tua secara sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Kualitas Grade Besi Scrap
Ketika anda ingin berkecimpung dalam dunia besi tua, mungkin anda akan kebingungan dengan jenis besi tua. Menurut ukurannya ada 4 jenis besi tua, yaitu:
- Kelas A
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 6mm dan jenis barangnya antara lain Besi IWF/H-Beam, pipa, besi beton, plat, rel kereta, besi sisa fabrikasi, blok mesin, rantai kapal, besi as, roda kereta api, plat kapal.
Biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 – 180 cm. Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat / chrome.
- Kelas B
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 3 – 5 mm dan jenis barangnya antara lain plat tipis, potongan plat, velg mobil, sisa pemotongan coil. Biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 – 180 cm. Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.
- Kelas C
Merupakan besi tua dengan ketebalan 2-3 mm, contohnya drum oil, seng pabrik, paku, kawat sling, plat body mobil-mobil bekas.
- Kelas D
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 1 – 2 mm dan jenis barangnya antara lain sisa serutan/bubutan, kaleng susu, seng berkarat, kawat las, velg sepeda. Dan biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 – 180 cm. Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.
Harga besi Tua (Scrap terbaru) Tahun 2024
Jenis Besi Tua | Harga Per Kg |
Besi Super 1 | Rp. 5.050 – 6.000 |
Besi Super 2 | Rp. 4.700 – 6.000 |
Ex Pabrik 1 | Rp. 5.400 |
Ex Pabrik 2 | Rp. 5.200 |
Kaleng Press | Rp. 3.000 |
Kaleng | Rp. 3.900 – 5.000 |
Besi Kapal | Rp. 4.800 – 5.300 |
Kelas A | Rp. 5.300 |
Kelas B | Rp. 5.150 – 5.200 |
Kelas C | Rp. 4.700 – 5.100 |
Kelas D | Rp. 3.200 – 3.900 |
Kelas E | Rp. 1.150 – 1.900 |
Polongan | Rp. 5.400 |
Besi Behel | Rp. 4.900 – 5.200 |
Potongan Baru | Rp. 5.600 – 6.600 |
Premium | Rp. 5.300 – 5.600 |
Campur | Rp. 4.700 – 5.500 |
Rosok/B2 | Rp. 4.000 – 5.500 |
Sejarah Besi Tua
Sejarah besi tua berkaitan dengan perkembangan teknologi logam dan industri. Penggunaan logam dalam berbagai bentuk telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi daur ulang logam, termasuk besi tua, adalah perkembangan yang lebih baru.
Seiring dengan Revolusi Industri di abad ke-18, permintaan akan bahan baku seperti besi meningkat pesat. Daur ulang besi tua menjadi lebih umum karena harganya yang relatif rendah dan ketersediaannya yang melimpah. Pada masa itu, besi tua sering digunakan dalam industri pembuatan kereta api dan mesin uap. Namun, mesin pemrosesan besi tua modern belum ada pada saat itu.
Ketika abad ke-19 berakhir, penggunaan besi tua terus berkembang. Perang Dunia I dan Perang Dunia II mendorong permintaan yang lebih besar akan besi tua, yang digunakan dalam pembuatan senjata, kendaraan militer, dan infrastruktur perang. Setelah perang, pemulihan ekonomi global mendorong permintaan yang lebih besar untuk bahan baku, termasuk besi tua.
Pengolahan Besi Tua
Pengolahan besi tua melibatkan serangkaian langkah yang rumit, tetapi kritis untuk menghasilkan bahan baku berkualitas tinggi yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Berikut adalah beberapa tahap penting dalam pengolahan besi tua:
- Pengumpulan: Pengumpulan besi tua adalah tahap pertama dalam proses daur ulang. Besi tua dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk mobil bekas, alat-alat mesin, konstruksi bangunan yang dirobohkan, dan banyak lagi. Banyak pengumpulan besi tua dilakukan oleh pedagang rongsokan atau pabrik daur ulang logam.
- Pemilahan: Setelah dikumpulkan, besi tua perlu dipilah dan dipisahkan dari bahan-bahan lain yang mungkin tercampur, seperti plastik, karet, kayu, atau bahan non-logam lainnya. Proses pemilahan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan peralatan pemisahan otomatis.
- Pemotongan dan Pencacahan: Besi tua seringkali dalam bentuk besar dan berat seperti balok atau pipa. Untuk mengolahnya lebih lanjut, besi tua perlu dipotong dan dicacah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pemotongan khusus.
- Pembersihan: Setelah dipotong dan dicacah, besi tua mungkin mengandung kotoran seperti cat lama, karat, atau zat lain yang perlu dihilangkan. Proses pembersihan dapat melibatkan penggunaan mesin cuci, pengupasan cat, atau perawatan kimia.
- Pemanasan dan Pencetakan: Besi tua yang telah dipersiapkan kemudian dipanaskan dalam tungku khusus untuk meleburkannya menjadi logam cair. Setelah meleleh, besi tua dapat dicetak menjadi bentuk yang dibutuhkan, seperti balok atau billet, yang kemudian digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri.
- Penggunaan dalam Produksi: Besi tua yang telah diproses dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan baja, mobil, bangunan, alat-alat mesin, dan banyak lagi. Ini membantu mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru dan mengurangi dampak lingkungan produksi logam baru.
Manfaat Besi Tua
Penggunaan dan daur ulang besi tua memiliki sejumlah manfaat signifikan, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Di antara manfaat-manfaat tersebut termasuk:
- Daur Ulang Bahan Baku: Penggunaan besi tua sebagai bahan baku mengurangi tekanan pada sumber daya alam. Hal ini membantu menghemat bijih besi yang sangat penting dalam pembuatan baja.
- Penghematan Energi: Proses pembuatan besi dari bijih membutuhkan konsumsi energi yang besar. Dengan menggunakan besi tua sebagai bahan baku, energi yang digunakan dalam tahap pemurnian bijih dapat dihindari, mengurangi emisi karbon.
- Penurunan Limbah: Dengan memproses besi tua, limbah logam yang sebelumnya akan menjadi sampah menjadi bahan baku yang berguna. Ini membantu mengurangi akumulasi limbah logam di tempat pembuangan sampah dan mendukung upaya pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan.
- Pembukaan Lapangan Kerja: Industri besi tua dan daur ulang logam menciptakan peluang kerja dalam pengumpulan, pemrosesan, dan manufaktur. Ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial.
- Penyediaan Bahan Murah: Besi tua seringkali lebih terjangkau daripada bijih besi murni. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis dalam produksi baja dan logam lainnya.
- Pemberdayaan Komunitas Lokal: Usaha daur ulang besi tua sering dimiliki dan dijalankan oleh komunitas lokal, memberikan peluang ekonomi kepada warga setempat dan memperkuat kemandirian mereka.
Tantangan Lingkungan dalam Pengolahan Besi Tua
Meskipun besi tua memiliki manfaat lingkungan yang signifikan, proses pengolahan besi tua juga dapat menimbulkan tantangan lingkungan tertentu. Beberapa tantangan tersebut mencakup:
- Emisi Gas Rumah Kaca: Proses peleburan besi tua dan pembentukan baja dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan gas-gas beracun. Untuk mengurangi dampaknya, banyak produsen logam telah mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan.
- Penggunaan Air: Pengolahan besi tua memerlukan konsumsi air yang besar, terutama dalam proses pendinginan dan pembersihan. Pengambilan air yang berlebihan dapat menyebabkan masalah lingkungan, seperti penurunan kualitas air.
- Pengolahan Bahan Beracun: Beberapa besi tua yang dikumpulkan mungkin mengandung bahan-bahan beracun, seperti cat berbasis timbal atau bahan kimia berbahaya. Pemrosesan dan pembuangan limbah yang tidak tepat dapat mencemari tanah dan air.
- Pengolahan Debu: Proses pemotongan dan pemrosesan besi tua dapat menghasilkan debu logam yang dapat membahayakan kesehatan pekerja dan mencemari udara.
- Dampak Tambahan: Meskipun daur ulang besi tua sendiri memiliki manfaat lingkungan, dampak keseluruhan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jenis industri yang menggunakan besi tua tersebut dan tata kelola lingkungan yang digunakan dalam proses daur ulang.
Peran Besi Tua dalam Ekonomi Global
Besi tua memiliki peran penting dalam ekonomi global, karena menjadi sumber daya yang sangat diperlukan dalam berbagai industri. Berikut adalah beberapa aspek peran besi tua dalam ekonomi:
- Industri Baja: Baja adalah bahan konstruksi yang sangat penting dalam berbagai sektor industri, dari konstruksi bangunan hingga manufaktur kendaraan. Besi tua digunakan dalam pembuatan baja untuk mengurangi konsumsi bijih besi baru.
- Industri Otomotif: Besi tua juga digunakan dalam industri otomotif. Banyak komponen kendaraan, termasuk mesin, rangka, dan bagian-bagian lainnya, dapat terbuat dari besi tua yang telah diproses.
- Konstruksi: Baja adalah bahan utama dalam industri konstruksi. Besi tua digunakan dalam pembuatan berbagai struktur, seperti jembatan, gedung pencakar langit, dan infrastruktur lainnya.
- Industri Manufaktur: Besi tua adalah bahan baku penting dalam berbagai industri manufaktur. Ini digunakan dalam produksi alat-alat mesin, peralatan rumah tangga, dan produk-produk lainnya.
- Industri Peralatan Berat: Industri peralatan berat, seperti pembuatan alat berat, kapal, dan peralatan pertambangan, mengandalkan besi tua untuk memproduksi komponen-komponen kritis.
- Pasar Internasional: Perdagangan besi tua adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Negara-negara mengimpor dan mengekspor besi tua sesuai dengan kebutuhan produksi mereka.
- Industri Daur Ulang: Industri daur ulang besi tua juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Ini menciptakan lapangan kerja dan membantu mengurangi biaya produksi untuk produsen yang mengandalkan besi tua sebagai bahan baku.
Inovasi dalam Daur Ulang Besi Tua
Industri besi tua terus berkembang dan berinovasi untuk mengatasi tantangan lingkungan serta meningkatkan efisiensi dan kualitas proses. Beberapa inovasi dalam daur ulang besi tua meliputi:
- Teknologi Pemurnian: Proses pemurnian dan pemisahan besi tua semakin canggih, memungkinkan pemisahan yang lebih baik antara bahan-bahan berbeda dan pengurangan limbah.
- Energi Terbarukan: Penggunaan energi terbarukan dalam proses peleburan besi tua adalah langkah untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa pabrik baja sudah beralih ke energi terbarukan seperti listrik tenaga angin atau matahari.
- Daur Ulang Terintegrasi: Beberapa pabrik baja terintegrasi secara vertikal dengan operasi pengolahan besi tua mereka. Hal ini memungkinkan penggunaan besi tua secara efisien dalam pembuatan baja.
- Pemrosesan Pintar: Penggunaan teknologi digital dan sensor dalam proses pemrosesan besi tua memungkinkan pemantauan yang lebih baik dan pengoptimalan operasi.
- Material Terbarukan: Beberapa inovasi mencakup penggunaan material campuran, seperti serbuk logam, untuk menggantikan sebagian bahan baru dalam produksi baja.
Besi tua, atau besi scrap, adalah bahan daur ulang yang penting dalam ekonomi global. Penggunaan dan pengolahan besi tua memiliki manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan. Meskipun ada tantangan lingkungan dalam proses pengolahan, industri besi tua terus berinovasi untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi.
Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya daur ulang dan upaya-upaya untuk mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan, besi tua terus memainkan peran kunci dalam pembangunan berkelanjutan dan konservasi sumber daya alam. Dengan terus berkembangnya kebutuhan untuk bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, besi tua akan tetap menjadi komponen penting dalam ekonomi global saat ini dan masa depan.