Harga Borongan Cat Per Meter Terbaru 2023

Harga Borongan Cat Per Meter Dengan bahan dan Tanpa Bahan. Ketika kita membangun atau merenovasi rumah, banyak sekali kalkulasi yang harus dilakukan. Salah satunya adalah perhitungan biaya pengecatan. harga Borongan Cat 2023 relatif stabil akibat menurunnya permintaan imbas pandemi Covid-19 sepanjang 2022.

Biaya finishing cat dinding interior, Eksterior, dan cat pintu kusen sangat kompleks jika harus dirinci. Biasanya sistem pengerjaan cat ini dilakukan dengan sistem borongan, baik borongan dnegan bahan maupun tanpa bahan.

Sebelum melakukan negosiasi lebih lanjut dengan para kontraktor ada baiknya kita mencari beberapa referensi sebagai sebuah patokan agar kita bisa mendapatkan harga yang wajar namun dengan mutu dan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan.

Berikut ini adalah gambaran biaya dan harga borongan cat yang umum berlaku di kawasan perkotaan Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang.

Harga Borongan Cat Dengan Material (Dinding)

1. Borongan Cat Bahan Dulux Rp 65.000 per meter

2. Borongan Cat Bahan Mowilex Rp 52.000 per meter

3. Borongan Cat Bahan Vinilex Rp 35.000 per meter

4. Borongan Cat Bahan Catylac Rp 35.000 per meter

Harga Borongan Cat Tanpa Material (Dinding)

1. Borongan Cat Dinding Baru Interior Rp 20.000 per meter

2. Borongan Cat Dinding Baru Exterior Rp 25.000 per meter

3. Borongan Cat Plafon Rp 20.000 per meter

4. Borongan Cat Pengerokan Rp 20.500 per meter

Harga Borongan Cat Duco dan Melamic 2023

Harga Upah Tukang Cat Interior 2023

Harga Upah Tukang Cat Eksterior

Sejarah Cat Dinding:

Cat dinding, atau yang sering disebut juga sebagai cat tembok, adalah suatu bahan pelapis yang digunakan untuk melindungi dan menghias permukaan dinding dalam bangunan. Sejarah penggunaan cat dinding dapat ditelusuri kembali ribuan tahun. Cat tembok pertama kali digunakan oleh peradaban kuno, seperti Mesir Kuno dan Romawi, untuk memberikan lapisan pelindung pada dinding-dinding bangunan mereka. Pada saat itu, cat tembok umumnya terbuat dari campuran alami seperti tanah liat, kapur, dan pigmen alami.

Pada abad pertengahan, teknologi pembuatan cat tembok menjadi lebih maju dengan ditemukannya bahan-bahan seperti minyak terpilah (linseed oil) yang digunakan sebagai bahan dasar cat. Cat dinding juga sering digunakan untuk menciptakan karya seni mural yang indah di katedral-katedral dan bangunan bersejarah.

Penggunaan dan Fungsi Cat Dinding:

Cat dinding memiliki beberapa fungsi utama. Pertama, ia berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi dinding dari kerusakan fisik dan cuaca. Cat tembok membentuk lapisan yang melindungi permukaan dinding dari air, kelembaban, dan keretakan.

Selain itu, cat dinding juga digunakan sebagai elemen dekoratif. Ini adalah cara yang efektif untuk mengubah tampilan dan nuansa ruangan. Dengan berbagai pilihan warna dan jenis cat, Anda dapat menciptakan atmosfer yang berbeda dalam ruangan, mulai dari yang cerah dan ceria hingga yang tenang dan elegan.

Jenis Cat Dinding:

Terdapat berbagai jenis cat dinding yang tersedia, dan pilihan jenis cat ini tergantung pada kebutuhan dan preferensi. Beberapa jenis cat dinding yang umum digunakan antara lain:

1. Cat Air: Cat air adalah jenis cat yang paling umum digunakan. Ini adalah cat berbasis air yang mudah diaplikasikan, cepat kering, dan memiliki aroma yang kurang tajam. Cat air cocok untuk ruangan dalam yang tidak terkena kondisi cuaca ekstrem.
2. Cat Berbasis Minyak: Cat berbasis minyak lebih tahan lama daripada cat air, tetapi memerlukan waktu lebih lama untuk mengering. Ini cocok untuk ruangan yang sering terkena kelembaban, seperti kamar mandi atau dapur.
3. Cat Lapisan Tunggal: Cat lapisan tunggal adalah jenis cat yang sudah dicampur dengan segala yang diperlukan dalam satu produk. Ini biasanya digunakan untuk proyek cepat atau perbaikan.
4. Cat Lapisan Ganda: Cat lapisan ganda melibatkan penggunaan cat dasar (primer) dan cat pelapis (topcoat) secara terpisah. Ini memberikan hasil akhir yang lebih tahan lama dan kuat.

Teknik Pengaplikasian Cat Dinding:

Proses pengaplikasian cat dinding melibatkan beberapa langkah penting:

1. Persiapan Permukaan: Sebelum mengaplikasikan cat, permukaan dinding harus dibersihkan dan disiapkan dengan baik. Ini termasuk mengisi retak atau lubang, mengamplas permukaan yang kasar, dan membersihkan debu dan kotoran.
2. Penggunaan Primer: Untuk hasil yang lebih baik, seringkali digunakan cat primer. Primer membantu cat menempel dengan baik pada permukaan dinding dan memberikan hasil yang lebih rata.
3. Pengaplikasian Cat: Setelah permukaan dinding bersih dan primer kering, cat pelapis dapat diterapkan. Pengaplikasian cat dilakukan dengan kuas, roller, atau semprotan cat, tergantung pada preferensi dan ukuran area yang akan dicat.
4. Pengeringan: Setelah cat dinding diaplikasikan, perlu waktu untuk pengeringan. Waktu pengeringan bervariasi tergantung pada jenis cat yang digunakan.

Peran Cat Dinding dalam Dunia Modern:

Dalam dunia modern, cat dinding memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai pelindung dan elemen dekoratif, cat dinding juga digunakan dalam proyek-proyek desain interior dan eksterior. Terdapat tren penggunaan cat khusus yang mengandung teknologi tahan noda atau ramah lingkungan.

Selain itu, cat dinding juga berperan dalam memberikan identitas pada sebuah bangunan. Cat eksterior rumah atau bangunan komersial seringkali memadukan unsur branding dan desain arsitektur. Cat pada gedung-gedung perkantoran, toko-toko, dan bangunan umum sering digunakan untuk menciptakan citra dan daya tarik visual yang kuat.

Sejarah Cat Besi:

Cat besi, juga dikenal sebagai cat anti-karat atau cat logam, adalah jenis cat yang dirancang khusus untuk melindungi permukaan logam dari korosi atau karat. Penggunaan cat besi telah menjadi suatu keharusan dalam industri dan konstruksi untuk memastikan bahwa logam tetap tahan terhadap kondisi lingkungan yang merusak.

Sejarah penggunaan cat besi dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-18, ketika revolusi industri mulai mengubah berbagai aspek produksi logam. Cat besi pertama kali digunakan pada bangunan-bangunan dan struktur-struktur logam, terutama di lingkungan yang terpapar kelembaban, seperti jembatan besi, kapal, dan pagar besi.

Penggunaan dan Fungsi Cat Besi:

Fungsi utama cat besi adalah melindungi permukaan logam dari korosi dan oksidasi. Ketika logam terkena air, udara, dan elemen-elemen lainnya, terutama besi, akan mengalami oksidasi yang menghasilkan karat. Cat besi membentuk lapisan pelindung yang mencegah air dan oksigen masuk ke dalam logam, sehingga mencegah pembentukan karat.

Cat besi juga digunakan untuk tujuan estetika. Di banyak kasus, cat besi digunakan pada produk-produk logam yang terlihat, seperti pagar besi, lampu jalan, dan furnitur luar ruangan. Ini membantu dalam memberikan tampilan yang lebih menarik dan menjaga produk tetap terlihat bagus.

Jenis Cat Besi:

Terdapat beberapa jenis cat besi yang berbeda yang sesuai dengan kebutuhan spesifik. Beberapa jenis cat besi yang umum digunakan adalah:

1. Cat Epoxy: Cat epoxy adalah jenis cat yang sangat tahan terhadap korosi dan karat. Ini umumnya digunakan pada logam-logam yang berada di bawah air atau berada di lingkungan yang sangat korosif.
2. Cat Alkyd: Cat alkyd adalah jenis cat berbasis minyak yang sangat tahan terhadap cuaca dan karat. Ini cocok untuk penggunaan di luar ruangan dan sering digunakan pada pagar besi dan lampu jalan.
3. Cat Poliuretan: Cat poliuretan adalah jenis cat yang tahan terhadap sinar ultraviolet dan cocok untuk permukaan logam yang terpapar matahari secara langsung.
4. Cat Air: Ada juga cat besi berbasis air yang lebih ramah lingkungan dan kurang mengandung senyawa berbahaya. Ini cocok untuk penggunaan dalam ruangan dan untuk proyek-proyek yang memperhatikan aspek lingkungan.

Teknik Pengaplikasian Cat Besi:

Proses pengaplikasian cat besi melibatkan beberapa langkah penting:

1. Persiapan Permukaan: Persiapan permukaan adalah kunci dalam pengaplikasian cat besi yang berhasil. Permukaan logam harus benar-benar bersih dari debu, kotoran, dan karat sebelum cat diterapkan. Proses ini sering melibatkan pengamplasan permukaan logam untuk menghilangkan karat dan permukaan yang tidak rata.
2. Penggunaan Primer: Sebagian besar cat besi memerlukan penggunaan primer khusus yang dirancang untuk meningkatkan daya rekat dan perlindungan. Primer biasanya diaplikasikan setelah persiapan permukaan selesai.
3. Pengaplikasian Cat Besi: Cat besi dapat diaplikasikan dengan kuas, roller, atau semprotan cat. Pastikan cat diaplikasikan dalam lapisan yang merata dan sesuai dengan petunjuk produsen.
4. Pengeringan: Waktu pengeringan cat besi bervariasi tergantung pada jenis cat dan kondisi cuaca. Cat biasanya harus dibiarkan mengering sepenuhnya sebelum logam dapat digunakan.

Peran Cat Besi dalam Dunia Modern:

Cat besi tetap menjadi elemen penting dalam industri dan konstruksi modern. Banyak infrastruktur seperti jembatan, pipa, dan struktur logam lainnya memerlukan perlindungan cat besi untuk menjaga ketahanan dan umur pakainya. Tanpa cat besi yang tepat, logam akan mudah mengalami korosi dan karat, yang bisa mengancam keamanan dan keberlangsungan infrastruktur tersebut.

Selain itu, cat besi juga digunakan dalam industri otomotif. Kendaraan bermotor, termasuk mobil dan sepeda motor, menggunakan cat besi untuk memberikan tampilan dan perlindungan pada bodi logamnya. Cat pada kendaraan juga dapat menjadi elemen identitas merek dan penampilan yang menarik.

Dalam dunia arsitektur dan desain, cat besi digunakan untuk menciptakan pagar besi, pintu gerbang, lampu jalan, dan perlengkapan luar ruangan lainnya. Ini adalah cara yang efektif untuk memberikan sentuhan estetika dan melindungi logam dari kerusakan.