Jangka Sorong, Mengenal Kaliper Atau Sketmat Sebagai Alat Ukur
Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Jangka Sorong/ Sketmat/ Caliper

Jangka sorong atau caliper atau juga dikenal sebagai sketmat pertama kali ditemukan pada tahun 1631 oleh seorang berkebangsaan prancis bernama Pierre Vernier. Caliper merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0.1 mm atau 0.01 cm.
Jangka sorong memiliki berbagai ukuran dengan rentang pengukuran dari 100 mm hingga 3000 mm (4 inci sampai 120 inci). Caliper tidak hanya digunakan untuk mengukur panjang tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah cincin, diameter bagian dalam pipa dan juga dapat digunakan untuk mengukur kedalam sebuah benda serta dapat digunakan untuk mengukur luas benda.
Caliper yang dapat digunakan untuk mengukur bagian dalam dan luas suatu benda terdiri dari bilah utama atau bilah yang dibagi dalam mm dan suatu bilah pembantu yang dibagi 100. Seratus garis pada bilah pembantu sama dengan 49 milimeter pada bilah utama sehingga setiap garis =100/49mm. Bila suatu garis bilah pembantu berimpit dengan suatu tanda pada skala utama, maka harga ukurnya adalah jumlah skala dihitung dari angka 0×0.02 mm.
Bagian-Bagian Jangka Sorong/ Caliper/ Sketmat
Bagian-bagian dari jangka sorong adalah sebagai berikut:
- Skala utama, Skala utama merupakan pembagian vernier untuk memperoleh pengukuran yang baik.
- Skala vernier (nonius), Skala vernier (nonius) merupakan pembagian sama panjang pada Caliper yang ditandai dengan satuan pengukuran.
- Rahang tetap, Rahang tetap merupakan bagian runcing di ujung penggaris yang menyokong benda yang diukur; benda diletakkan diantara dua rahang yang dirapatkan. Terdapat dua rahang tetap, yakni rahang tetap atas dan rahang tetap bawah
- Rahang gerak, Rahang gerak merupakan bagian runcing yang dipasang di ujung vernier yang dapat bergeser sepanjang penggaris ke objek yang diukur.Terdapat dua rahang gerak, yakni rahang gerak atas dan rahang gerak bawah.
- Kunci peluncur Kunci, peluncur berfungsi untuk menjaga pengukuran yang diperoleh.
- Kunci penggerak halus, Kunci penggerak halus berfungsi untuk mengatur posisi rahang secara halus.
- Ruler (ekor), Peralatan berskala di ujung rahang untuk mengukur ketebalan atau kedalam sebuah benda.
Kegunaan atau Manfaat Jangka Sorong
Ada tiga kegunaan atau manfaat dari Caliper yaitu:
- Untuk mengukur dimensi luar sebuah benda
- Untuk mengukur dimensi dalam sebuah benda
- Untuk mengukur kedalaman sebuah benda
Cara Merawat Jangka Sorong
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Caliper adalah sebagai berikut:
- Gerakan rahang ukur gerak (jalan) harus dapat meluncur dengan kelicinan (gesekan) tertentu sesuai dengan standar yang diijinkan dan jalannya rahang ukur harus tidak bergoyang.
- Sebaiknya jangan mengukur benda ukur dengan hanya bagian ujung dari kedua rahang ukur tetapi sebisa mungkin benda harus agak masuk kedalam.
- Harus dipastikan bahwa posisi nol dari skala ukur dan kesejajaran muka rahang benar-benar tepat.
- Pada waktu melakukan penekanan kedua rahang ukur pada benda ukur harus diperhatikan gaya penekannya. Terlalu kuat menekan kedua rahang ukur akan menyebabkan kebengkokan atau ketidaksejajaran rahang ukur. Disamping itu, jika terlalu kuat menekan rahang ukur dapat menyebabkan benda ukur mudah berubah bentuk serta dapat menimbulkan penyimpangan hasil pengukuran.
- Sebaiknya jangan membaca skala ukur pada saat benda ukur masih berada pada Sketmat. Kunci dulu peluncurnya baru dilepas lepas benda ukurnya kemudian baru dibaca skala ukurnya dengan posisi pembacaan yang benar.
- Jangan lupa, setelah Caliper selesai digunakan dan akan disimpan pada tempatnya, kebersihan Caliperharus dijaga dengan cara membersihkannya memakai alat-alat pembersih yang telah disediakan misalnya tisuue, dan sejenisnya.
Jangka Sorong/ Caliper/ Sketmat Digital
Pada 1851 Joseph R. Brown pertama kali memeproduksi Caliper digital secara masal untuk memenuhui kebutuhan diberbagai bidang teknisi dan mesin. hingga saat ini jangka sorong yang paling modern (canggih) adalah jangka sorong digital.
Pada saat menggunakan tipe digital kita tidak perlu repot mempelajari bagaimana cara membaca atau cara perhitungan pada jangka sorong tetapi kita hanya perlu melakukan pengukuran dengan benar dan lihat berapa hasil dari pengukuran tersebut.
Caliper digital umumnya menggunakan encoder linier sebagai sistem deteksi perpindahannya. Encoder linier ini bisa bersifat kapasitif, induktif atau magnetic. Kelebihan jangka sorong digital adalah ini adalah kemudahan membaca operasi dan fungsi yang disempurnakan. Jangka sorong digital memiliki ketelitian 0.01 mm atau setara dengan 0.001 cm.
Langkah-langkah Persiapan Pengukuran:
- Pilih caliper yang paling sesuai dengan aplikasi dengan memastikan bahwa jenisnya, yang diukur range, kelulusan dan spesifikasi lain dari caliper sesuai untuk pengukuran yang akan dilakukan.
- Periksa apakah kaliberasi caliper belum kadaluarsa. Jika kaliberasi telah kadaluarsa, gunakan caliper lain yang kaliberasinya valid.
- Periksa pengukuran caliper untuk tanda-tanda kerusakan. Jangan gunakan caliber yang rusak.
- Sebelum mengambil ukuran, bersihkan sampah, debu, duri, dan lain-lain dari benda kerja. Pastikan benda kerja berada pada suhu kamar.
- Bersihkan caliper dari debu dan minyak sebelum digunakan. Bersihkan dengan saksama gesernya permukaan dan permukaan pengukur, hanya menggunakan kertas atau kain bebas serat bersih.
- Saat mengukur, pelan gerakan slider dengan perlahan sambil menekan terusjari skala utama. Slider seharusnya tidak terrasa longgar.
- Periksa bacaan nol.
Pada dasarnya cara kerja Jangka Sorong Digital tidak jauh beda dengan jangka sorong biasanya, namun dengan menggunakan jangka sorong digital, kita tidak usah repot menghitung skala seperti pada jangka sorong manual.
Pada jangka sorong digital kita hanya perlu menjepit objek ukur yang akan kita ukur lalu secara otomatis besaran ukuran akan langsung muncul dari layar digital jangka sorong digital. Prinsip kerja jangka sorong digital diantaranya:
- Tutup rahang dan atur caliper nol.
- Buka calliper dengan panjang yang lebih besar dari ukuran objek yang akan diukur.
- Letakkan benda kerja pada rahang tetap. Benda harus sedekat mungkin dengan skala utama.
- Sejajarkan rahang dengan benda yang akan diukur dan geser rahang gerak sehingga benda kerja terjepit. Jangan menggunakan kekuatan berlebihan untuk menghindari distorsi.
- Catat pembacaan calliper.
- Periksa ulang bacaan nol. Jika nol salah, ini mungkin pertanda bahwa serpihan kotoran benda kerja menyumbat caliper. Bersihkan dan ulangi pengukura dari langkah satu.