Pengetahuan kayu

Kayu Palapi, Mulai Digemari Pasar Internasional untuk Bahan Konstruksi

Kayu Palapi, Mulai Digemari Pasar Internasional untuk Bahan Konstruksi. Seiring meningkatnya ragam kebutuhan kayu, mulai muncul berbagai alternatif kayu komersial yang juga berkualitas tinggi.

Salah satunya adalah Palapi, kayu jenis ini merupakan keluarga meranti dan mix nyatoh yang mulai digemari untuk konstruksi ringan bangunan, pintu, kusen dan jendela.

Palapi terdapat banyak di pasaran lokal daerah Sulawesi Tengah dan merupakan jenis kayu yang masuk kategori kayu yang berkualitas baik namun kayu Palapi yang dijual di pasaran lokal tidak semua memiliki kualitas kayu keras, ini disebabkan dari umur kayu yang masih tergolong muda.

Data Teknis Kayu Palapi

Nama Daerah:

Balung ayam, dungun, gelupang (Smt), jumit, kalampe, lengkodang (Klm), cerlang laut, dungun gunung, kimenyong, kipoleng (Jw); lungolo, papali (Slw); balia (Mlk); geromo, meaba (IJ)

Baca Juga:  Oven Kayu Tenaga Matahari, Cara Membuat Pengering Kayu Tenaga Matahari

Berat Jenis : 0,75

KelasAwet: II-V

Kelas Kuat: I-III

Sifat Pengerjaan: Agak sukar

Kembang Susut: Sedang

DayaRetak: Sedang

Kekerasan: Keras

Tekstur: Sedikit kasar

Serat: Lurus sampai agak berpadu

Kegunaan: Kayu lapis, kayu bangunan, lantai, pintu, mebel, kayu perkapalan, gerbong kereta api, roda cikar, dan alat olahraga (lembing).

 

Harga Kayu Palapi Lokal dan Ekspor

Kayu ini banyak diperjualbelikan untuk pasar lokal khususnya daerah sulawesi. Harga palapi di pasar lokal berkisar 3-4,5 juta/m3 tergantung kriteria dan lokasi pengiriman.

Sementara harga palapi untuk pasar ekspor setelah di moulding Harga sekitar 700-800 Dolar/m3 untuk CNF (ongkos kirim ditanggung eksporter atau terima di negara tujuan).

Baca Juga:  Faktor Biologis Kerusakan Kayu Akibat Serangan Organisme Perusak

 

Alur Pengerjaan Kayu Palapi untuk Ekspor

Pengerjaan palapi untuk ekspor hampir sama dengan lainnya yaitu sebagai berikut:

  • Log kayu digergaji dengan bandsaw sesuai ukuran. Diberi lowen atau kelebihan tebal lebar 0.8 cm untuk antisipasi susut dan ketam.
  • Setelah digergaji bandsaw kayu di stik.
  • Kayu dimasukkan mesin pengering atau KD atau oven.
  • Kayu dikeringkan sampai kadar air 12-13 persen.
  • Kayu diketam aratau dimoulding keempat sisinya sesuai dengan permintaan atau kontrak jual beli.
  • Setelah di moulding kayu bisa diproses packing dan bisa dikirim untuk ekspor.

Sebagai kayu untuk konstruksi ringan penggunaan palapi masih belum digunakan untuk mebel dan furniture. Paling banyak digunakan untuk kusen pintu atau dinding kayu bagian dalam.

Baca Juga:  Standar Kualitas Pintu Kayu untuk Produksi Skala Industri

 

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami