Pengetahuan kayu

Klasifikasi Mutu Kayu, Kelas Kayu, Kekuatan Kayu, dan Keawetan Kayu

Mengenal Berbagai Karakter Kualitas Kayu

Klasifikasi Mutu Kayu, kekuatan Kayu, dan Keawetan Kayu.kayu sebagai produk hayati mempunyai berbagai karakter yang tidak sama. Bahkan pada satu jenis pohon bisa jadi mempunyai mutu kayu yang berbeda.

Klasifikasi kayu berdasarkan mutu, kekuatan, dan keawetan kayu serta penggunaannya pada bangunan dijelaskan sebagai berikut:

Klasifikasi mutu kayu

Klasifikasi mutu kayu merupakan penggolongan kayu secara visual terkait dengan kualitas muka kayu, seperti: cacat, pola serat, dan kelurusan batang, serta kadar air kayu.

Menurut Ariestadi (2008), terdapat 3 (tiga) macam mutu kayu dalam perdagangan, yaitu: mutu A, mutu B dan mutu C. Kayu mutu C adalah kayu yang tidak termasuk dalam

Golongan kayu mutu A dan mutu B. Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961, kayu mutu A dan mutu B harus memenuhi syarat sebagai berikut:

Baca Juga:  Standar Kualitas Pintu Kayu untuk Produksi Skala Industri

Syarat kayu mutu A:

  • Kayu harus kering udara (kadar air ≤ 15%);
  • Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih besar dari 3,5 cm;
  • Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10 lebar muka kayu;
  • Miring arah serat Tangen maksimum 1/10;
  • Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/5 tebal kayu.

 

Syarat kayu mutu B:

  • Kayu kering udara dengan kadar air 15% – 30%;
  • Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 lebar muka kayu, atau tidak boleh lebih besar dari 5 cm;
  • Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal (wanvlak) yang lebih besar dari 1/10 lebar muka kayu;
  • Miring arah serat Tangen maksimum 1/7;
  • Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal kayu dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal kayu.
Baca Juga:  Moulding Kayu dan Berbagai Bentuk Moulding Kayu

 

Kekuatan kayu

Klasifikasi kekuatan kayu didasarkan pada kekuatan lentur dan kekuatan tekan pada keadaan kayu kering udara. Kekuatan lentur ditentukan berdasarkan tegangan lentur maksimum yang diterima oleh kayu hingga putus (tegangan lentur mutlak). Sedangkan kekuatan tekan ditentukan berdasarkan tegangan tekan maksimum yang diterima oleh kayu hingga pecah (tegangan tekanan mutlak). Besarnya angka tegangan kayu dinyatakan dengan satuan kg/cm3. Biasanya semakin kuat suatu jenis kayu semakin besar pula Berat Jenis (BJ)nya.

Klasifikasi kayu di Indonesia menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961 digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas kuat, yaitu kelas kuat I, II, III, IV dan V. Besar tegangan dan berat jenis masing-masing kelas kuat kayu ditunjukkan dalam Tabel berikut:

Baca Juga:  Teknologi Kayu Engineering Memiliki Manfaat Ganda untuk Stabilisasi Iklim
Tabel kelas kuat kayu
Tabel kelas kuat kayu

 

Klasifikasi Keawetan kayu

Klasifikasi keawetan kayu didasarkan pada keawetan kayu terhadap pengaruh kelembaban, iklim (air dan terik matahari), rayap dan serangga lain, serta perlakuan kayu dalam pemakaian sebagai konstruksi. Berdasarkan Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (1961), keawetan kayu diklasifikasikan dalam 5 (lima) kelas, yaitu: kelas keawetan I, II, III, IV, dan V. Lama pemakaian kayu pada konstruksi sesuai dengan kondisi lingkungan atau sifat pemakaian setiap kelas keawetan kayu ditunjukkan pada Tabel di bawah ini.

Tabel kelas awet kayu
Tabel kelas awet kayu

Kata Kunci:

mutu kayu, klasifikasi kayu berdasarkan kelasnya, kayu berdasarkan mutu dan kelasnya

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami