MaterialPengelasan & Welding

Kode Batu Gerinda, Cara Membaca Kode dan Spesifikasinya

Panduan Membaca Kode Batu Gerinda Agar Tidak Salah Beli

Kode Batu Gerinda, Cara Membaca Kode dan Spesifikasinya. Batu gerinda, juga dikenal sebagai roda abrasif, adalah roda yang terbuat dari partikel abrasif yang diikat bersama oleh berbagai zat, seperti karet, lak atau silikat. Mereka digunakan oleh berbagai industri, tetapi jika tidak digunakan dengan aman, berpotensi menyebabkan cedera serius.

Semua roda abrasif rentan terhadap kerusakan sehingga penting selalu mengikuti praktik kerja terbaik setiap kali beroperasi. Salah satu langkah kontrol pertama yang harus dipatuhi adalah memastikan bahwa Anda memahami sistem penandaan kode batu gerinda.

Setiap material yang hendak dipotong dengan batu gerinda tentu harus memiliki tingkat kekerasan yang lebih kecil dari material batu gerinda tersebut. Misalnya, untuk memotong besi / metal maka Anda dapat menggunakan gerinda dengan batu berbahan alumunium oxide.

Sedangkan untuk memotong stainless steel, biasanya menggunakan white alumunium oxide. Untuk memotong batu, bahan bangunan, dan sebagainya dapat menggunakan batu gerinda berbahan silicone carbide. Lalu ada pula batu gerinda berbahan Green Silicone Carbide yang biasanya digunakan untuk memotong keramik, kaca, maupun material-material sejenis.

Dalam memotong sesuatu material, maka kekasaran atau halusnya batu gerinda akan berpengaruh terhadap keberhasilan pemotongan tersebut. Tingkat kekasaran batu gerinda sendiri terbagi menjadi 5 jenis, yakni kasar (coarse), sedang (medium), halus (fine), sangat halus (very fine) dan ultra halus (ultra fine).

kode batu gerinda

Selain tingkat kekasaran, hal seperti tingkat kekerasan material batu gerinda juga perlu diperhatikan dalam menentukan batu gerinda yang tepat untuk pekerjaan. Ukuran kekerasan batu gerunda terdiri dari 4 jenis, mulai dari sangat lunak (very soft), lunak (soft), sedang (medium), keras (hard) dan sangat keras (very hard).

Baca Juga:  Posisi Pengelasan, Berbagai Macam Posisi dalam Proses Pengelasan

Selanjutnya dalam hal perekatan, jenis perekatan yang digunakan untuk batu gerinda antara lain resinoid yang menggunakan bahan dasar resin untuk perekatan, resinoid reinforced yang menggunakan bahan resin yang diperkuat, kemudian vitrified yakni perekatan dengan memanaskan material ke titik cair, dan terakhir adalah sillicate yakni perekatan dengan menggunakan bahan silika.

Kecepatan operasi maksimum ditandai pada setiap roda gerinda besar (berdiameter di atas 80mm) dengan dua cara:

Kecepatan permukaan periferal, diberikan dalam meter per detik. Misalnya, 80m / s. Kecepatan rotasi, diberikan dalam putaran per menit. Misalnya, 8500rpm.

Untuk roda gerinda yang lebih kecil (diameternya di bawah 80mm), kecepatan operasi maksimum diberikan pada pemberitahuan terpisah yang harus disimpan di samping roda.

Untuk kecepatan tinggi, garis kode warna juga ditandai di bagian tengah roda. Warnanya adalah:

50 m / s – Biru
60m / s – Kuning
80m / s – Merah
100 m / s – Hijau
125m / s – Biru / Kuning

Kode Batu Gerinda dan Spesifikasinya

Untuk mengetahui spesifikasi dari batu gerinda, maka Anda dapat melihat kode Batu Gerinda yang tertera pada permukaan batu tersebut. Dibawah ini adalah beberapa macam kode untuk memudahkan Anda membaca spesifikasi batu gerinda:

Kode huruf yang menandakan bahan dan kandungan material batu gerinda:

  • A (Alumunium Oxideuntuk memotong besi / metal
  • WA (White Alumunium Oxide) untuk memotong stainless steel
  • C (Silicone Carbide) untuk memotong batu & bahan bangunan
  • GC (Green Silicone Carbide) untuk memotong keramik & kaca
Baca Juga:  Mengenal Jenis Las TIG dan Panduan Dasar TIG Welding (Tungsten Inert Gas)

Kode angka yang menandakan tingkat kekasaran permukaan batu gerinda:

  • 8-24 untuk permukaan kasar
  • 30-60 untuk permukaan sedang
  • 70-220 untuk permukaan halus
  • 221-800 untuk permukaan sangat halus
  • 801-1000 untuk permukaan ultra halus

Kode huruf yang menandakan tingkat kekerasan dan kekuatan perekatan material batu gerinda:

  • D, E, F, G untuk tingkat kekerasan yang sangat lunak
  • H, I, J, K untuk tingkat kekerasan cukup lunak
  • L, M, N, O untuk tingkat kekerasan sedang
  • P, Q, R, S untuk tingkat kekerasan keras
  • T, U V, W, X, Z untuk tingkat kekerasan yang sangat keras

Kode huruf yang menandakan jenis perekatan dari batu gerinda:

  • B untuk perekatan Resinoid
  • BF untuk perekatan Resinoid Reinforced
  • V untuk perekatan Vitrified
  • S untuk perekatan Sillicate

Kode spesifikasi batu gerinda terdiri dari paduan huruf dan angka, untuk itu pengertian terhadap kode-kode tersebut merupakan hal yang signifikan bagi para grinders.

 

Cara membaca spesifikasi Roda gerinda:

Sebagai contoh, batu gerinda A memiliki kode tertera A30RBF , dan batu gerinda B memiliki kode spesifikasi A24SBF.

Batu gerinda A (A30RBF) terbuat dari material berbahan Alumunium Oxide (A) dengan tingkat kekasaran permukaan sedang (30), tingkat kekerasan yang keras (R). serta jenis perekatan material yang digunakan adalah Resinoid Reinforced (BF).

Sedangkan batu gerinda B (A24SBF) terbuat dari material berbahan Alumunium Oxide dengan tingkat kekasaran permukaan yang kasar, lalu dengan tingkat kekerasan yang keras, serta menggunakan perekatan Resinoid Reinforced.

Baca Juga:  Pentingnya KacaMata Las Otomatis untuk Welder

 

Tabel Kode Batu Gerinda

Example

Marking

Marking Codes

WA

Abrasive Material

A – regular aluminium oxide

WA – white aluminium oxide

19A – mixture of A and WA

SD – synthetic diamond

ASD – synthetic diamond, metal coating

FA – semi-friable aluminium oxide

PA – pink aluminium oxide

SA (HA) – single crystal aluminium oxide

23A – mixture of A and SA

AZ – zirconium oxide

C – black silicon carbide

GC – green silicon carbide

RC – mixture of C and GC

60

Grit Size

(Coarse) 10, 12, 14, 16, 20 etc. to 600, 800, 100, 1200 (Fine)

K

Grade

(Soft) A, B, C, D, E etc. through to V, W, X, Y, X (Hard)

7

Structure

(Dense) 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 (Open)

V

Bond Type

V – vitrified

B – resinoid

R – rubber

O – MgO

E – epoxy

M – metal

EP – electroplated

 

Mengetahui Kode pada batu gerinda sangat penting akan berkaitan dengan efektifitas pemotongan bahan dan material. Selain itu juga berkaitan dengan keselamatan kerja, memotong material yang tidak sesuai dengan spesifikasi bisa mengakibatkan patahnya batu gerinda yang bisa melukai.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami