ArsitekturPertukangan Bangunan

Konstruksi Drainase yang Tepat untuk Rumah dan Hunian

Desain Drainase untuk Rumah

Konstruksi Drainase yang Tepat untuk Rumah dan Hunian. Membangun drainase yang baik untuk rumah diperlukan pemahaman yang cukup mengenai struktur konstruksi bangunan rumah tersebut. Pemahaman ini penting untuk mengetahui sistem konstruksi drainase seperti apa yang sesuai dengan kondisi tanah di lingkungan rumah.

Umumnya banyak orang tidak memahami dengan baik fungsi vital dari konstruksi drainase di rumah mereka. Padahal, sistem drainase yang baik mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan keluarga, lingkungan sekitar maupun umur bangunan itu sendiri.

Untuk mulai memahami sistem drainase yang baik hal yang harus diperhatikan adalah:

  1. Penanganan terhadap air hujan dirumah
  2. Menilai tinggi-rendah atau kemiringan tanah bangunan.

Jika dua hal diatas dapat dipahami maka untuk membangun konstruksi drainase yang baik untuk rumah dapat dilakukan dengan efisien dan dengan biaya terjangkau.

Baca Juga:  Peralatan Bangunan yang Wajib Dimiliki Kontraktor

Konstruksi Drainase: Penanganan terhadap air hujan di rumah.

Penanganan air hujan adalah hal pertama yang harus diketahui, umumnya pemilik rumah tidak begitu memahami bagaimana penanganan air hujan di rumah mereka dan cenderung menyerahkan sepenuhnya kepada tukang bangunan. Padahal hal ini menjadi prioritas utama saat membangun konstruksi drainase yang baik sesuai dengan kondisi tanah dan rumah.

Pemasangan talang yang tidak baik menyebabkan saluran air hujan dari atap rumah tidak lancar turun ke bawah, sehingga arus berhenti atau menjadi kubangan kecil yang lama-kelamaan akan menyebabkan saluran pembuangan air hujan keruh, bocor, disamping merusak material talang.

Langkah awal dalam sistem konstruksi drainase rumah adalah dengan memasang saluran pipa di setiap sudut rumah, idealnya setiap tiga meter ada saluran pipa ke bawah untuk menyalurkan air hujan dari atap.

Baca Juga:  Jenis dan Tipe Pasir Bangunan untuk konstruksi

Namun jika dipandang kurang efisien dapat dengan cara memusatkan saluran talang ke beberapa sudut rumah yang dianggap sesuai untuk dipasang pipa saluran air kebawah.

Pipa yang ideal adalah antara 2×3 inci hingga 3×4 inchi, semakin besar pipa tentunya semakin tinggi volume air yang dapat disalurkan.

Intinya memahami titik dimana air hujan dari atap rumah akan dikumpulkan dan memasang saluran pipa kebawah untuk mengalirkan arus air hujan. Idealnya setiap bagian talang harus turun setinggi setengah inchi untuk dapat menampung dan mendorong air hujan ke pipa saluran air ke bawah.

 

Menilai tinggi-rendah atau kemiringan tanah disekitar pondasi bangunan

Setelah memahami titik mana air hujan akan dikumpulkan dan disalurkan, langkah selanjutnya untuk membuat konstruksi drainase rumah adalah dengan menilai seberapa tinggi atau kemiringan tanah disekitar pondasi bangunan.

Baca Juga:  Cara Menghitung Kebutuhan Lantai Keramik, Granit, dan Aksesoris Lantai

Idealnya untuk drainase rumah kemiringan tanah dari ujung pipa bawah ke selokan kecil untuk menampung air hujan adalah sejauh 1,8meter dari pondasi bangunan.

Hal tersebut berguna agar air dari pipa dapat disalurkan dengan cepat ke selokan kecil sehingga tidak mengumpul dan merembes ke dalam tanah yang akhirnya akan merusak pondasi bangunan.

 

Selokan kecil tersebut dapat digabungan dengan jaringan selokan yang lebih besar untuk pembuangan air limbah rumah-tangga. Sehingga secara tidak langsung bilamana memahami dua hal diatas tentunya secara tidak langsung dapat membuat konstruksi sistem drainase yang baik.

 

 

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami