Konstruksi Jalan Aspal vs Beton Ketahui Mana Yang Efisien

Konstruksi jalan aspal vs beton ketahui mana yang efisien secara ekonomis. Proyek-proyek infrastruktur jalan raya saat ini sering ditemui tidak menggunakan aspal sebagai material pembangunannya.
Penggunaan beton sebagai material pembangunan jalan raya menjadi alternatif selain aspal, walaupun tidak semua proyek pembangunan jalan raya menggunakan beton.
Ruas-ruas tertentu sering dijumpai menggunakan beton dari pada aspal. Tentu perlu diketahui efisiensi penggunaan kedua bahan material ini secara ekonomis, pemeliharaan, dan keamanan.
Konstruksi Jalan Raya Beton
Kelebihan Beton
Ketahanan dan Bebas pemeliharaan dalam jangka waktu lama.
Jalan beton memiliki masa pakai yang lama selama empat puluh tahun, sedangkan jalan aspal berlangsung selama sepuluh tahun. Terlebih lagi, jalan beton tidak perlu sering diperbaiki atau ditambal seperti jalan aspal.
Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Lebih Rendah.
Kendaraan ketika melewati jalan beton, mengkonsumsi bahan bakar 15-20% lebih sedikit dari pada jalan aspal, selain itu jalan beton tidak mudah bergelombang jika sering dilewati oleh kendaraan berat.
Tahan terhadap kondisi cuaca.
Tidak seperti jalan aspal, jalan beton tidak mudah rusak oleh kondisi cuaca ekstrem seperti hujan berlebihan atau panas ekstrem.
Proses yang lebih ramah lingkungan.
Aspal (bitumen) menghasilkan banyak gas yang sangat berpolusi pada saat melelehkannya untuk peng-aspal-an. Sedangkan jalan beton sedikit polusi karena proses pembuatannya dan efisiensi bahan bakar kendaraan ketika melewati jalan beton.
Kekurangan Beton
Biaya pengerjaan.
Biaya pengerjaan jalan beton sedikit lebih mahal dibanding dengan pengerjaan jalan Aspal.
Keamanan.
Sedikit lebih licin dibandingkan dengan jalan Aspal saat musim hujan.
Konstruksi Jalan Raya Aspal
Kelebihan Aspal
Ekonomis.
Aspal masih lebih murah dibandingkan dengan beton. Selain itu, dibutuhkan waktu lebih sedikit untuk membangun jalan aspal daripada jalan beton. (Aspal mengering lebih cepat.)
Dapat didaur Ulang.
Aspal adalah bahan yang dapat didaur ulang. Ini dapat digunakan berulang kali dengan melelehkannya.
Pemeliharaan yang mudah.
Pemeliharaan jalan aspal sangat mudah dilakukan. Jalan aspal bahkan bisa ditumpuk berlapis-lapis jika ada yang berlubang atau bergelombang. Berbeda dengan beton, jika ada keretakan maka seluruh lapisan beton harus dipasang ulang.
Aman.
Jalan aspal memberikan traksi yang lebih baik dan ketahanan selip untuk kendaraan.
Kekurangan Aspal
Ketahanan.
Hujan lebat dan kondisi cuaca ekstrem lainnya merusak jalan aspal, Jalan aspal juga rentan terhadap kendaraan berat yang lewat sehingga menyebabkan jalan aspal bergelombang. Maka jalan aspal seringkali dalam jangka waktu tertentu sering diperbaiki.
Polusi Udara.
Aspal yang meleleh menghasilkan banyak gas rumah kaca yang berbahaya.