Limit Switch: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Saklar Batas
Jenis Limit Switch dan Cara kerja Saklar Batas
Limit switch atau saklar batas adalah suatu jenis saklar yang digunakan untuk membatasi pergerakan atau jarak suatu objek. Limit switch bekerja dengan cara mendeteksi suatu objek atau bagian dari mesin yang bergerak dan memberikan sinyal pada sistem kontrol atau aktuator untuk menghentikan atau membalikkan pergerakan objek tersebut.
Limit switch dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti mesin CNC, peralatan konveyor, robotik, mesin pengolahan makanan, dan banyak lagi. Beberapa contoh penggunaan limit switch adalah:
- Membatasi pergerakan mesin: Limit switch dapat dipasang pada akhir perjalanan suatu mesin untuk memastikan bahwa mesin tidak bergerak terlalu jauh atau berhenti pada posisi yang tepat.
- Pengamanan: Limit switch dapat dipasang pada pintu atau jendela untuk mendeteksi apakah pintu atau jendela itu terbuka atau tertutup. Jika pintu atau jendela terbuka, maka limit switch dapat memberikan sinyal pada sistem alarm atau pengamanan untuk memberi peringatan.
- Posisi sensor: Limit switch dapat digunakan sebagai sensor posisi pada robotik atau mesin pengolahan makanan untuk memastikan bahwa objek atau bagian mesin berada pada posisi yang tepat.
Limit switch tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, dari yang sederhana hingga yang kompleks dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi. Beberapa jenis limit switch adalah saklar tuas, saklar rol, saklar pegas, saklar tekan, dan saklar geser.
Cara Kerja Limit Switch
Cara kerja limit switch adalah sebagai berikut:
- Ketika objek atau bagian mesin mencapai titik batas atau posisi tertentu, maka bagian tersebut akan menyentuh tuas atau rol pada limit switch.
- Setelah kontak terjadi, limit switch akan memutuskan atau membuka sirkuit listrik yang terhubung pada mesin atau peralatan.
- Kondisi ini akan memberikan sinyal pada sistem kontrol atau aktuator untuk menghentikan atau membalikkan pergerakan objek tersebut.
- Ketika objek atau bagian mesin bergerak kembali, kontak pada limit switch akan terlepas dan sirkuit listrik akan kembali terhubung.
- Sistem kontrol atau aktuator akan mengambil tindakan berdasarkan sinyal yang diterima dari limit switch untuk mengatur pergerakan objek atau bagian mesin selanjutnya.
Limit switch biasanya dipasang pada titik-titik yang kritis atau pada akhir perjalanan suatu mesin, untuk memastikan bahwa mesin atau peralatan tidak melampaui batas atau posisi yang ditentukan dan mencegah kerusakan atau kecelakaan. Limit switch dapat dipasang dalam berbagai posisi dan dengan berbagai konfigurasi elektrik, seperti normally open (NO) atau normally closed (NC) dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
Normally Close & Normally Open pada Limit Switch
“Normally open” dan “normally closed” adalah dua jenis konfigurasi saklar atau switch yang digunakan dalam aplikasi elektronik dan otomasi.
- Normally open (NO)
Saklar Normally open (NO) adalah saklar yang dalam keadaan diam atau tidak teraktivasi, kontak atau terminal pada saklar tersebut terbuka atau tidak terhubung. Ketika saklar ditekan atau diaktifkan, kontak pada saklar tersebut akan tertutup atau terhubung, sehingga memungkinkan aliran listrik melalui saklar tersebut.
Sebagai contoh, saklar pintu atau tombol saklar yang digunakan pada kendaraan adalah jenis saklar normally open. Pintu terbuka ketika saklar tidak ditekan dan saat saklar ditekan, maka kontak saklar ditutup sehingga lampu di dalam mobil akan menyala.
- Normally closed (NC)
Saklar Normally closed (NC) adalah saklar yang dalam keadaan diam atau tidak teraktivasi, kontak pada saklar tersebut terhubung atau tertutup. Ketika saklar ditekan atau diaktifkan, kontak pada saklar tersebut akan terbuka atau tidak terhubung, sehingga memutus aliran listrik melalui saklar tersebut.
Sebagai contoh, saklar emergency stop atau saklar keselamatan pada mesin adalah jenis saklar normally closed. Ketika saklar dalam keadaan normal, kontak saklar tertutup atau terhubung dan mesin beroperasi. Namun ketika saklar emergency stop ditekan, kontak saklar akan terbuka atau terputus dan mesin akan mati atau berhenti.
Dalam aplikasi elektronik dan otomasi, pemilihan jenis saklar atau switch yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja sistem dan keselamatan pengguna.
Jenis Limit Switch
Berikut adalah beberapa jenis limit switch:
- Saklar tuas (lever switch) Limit switch jenis ini memiliki tuas atau pengungkit yang dapat bergerak bebas atau berputar. Ketika tuas terpapar oleh objek atau benda yang bergerak, saklar akan aktif dan memberikan sinyal pada sistem kontrol.
- Saklar rol (roller switch) Limit switch jenis ini memiliki rol atau roda yang dapat berputar dan dapat digunakan untuk mendeteksi pergerakan objek atau bagian mesin pada permukaan yang rata.
- Saklar geser (sliding switch) Limit switch jenis ini memiliki kontak atau terminal yang bergeser dan dapat digunakan untuk mendeteksi pergerakan objek atau bagian mesin dalam arah horizontal atau vertikal.
- Saklar tekan (push button switch) Limit switch jenis ini biasanya digunakan pada aplikasi yang memerlukan kontrol manual dan memiliki tombol atau tekanan yang harus ditekan untuk mengaktifkan saklar.
- Saklar pegas (spring switch) Limit switch jenis ini menggunakan pegas untuk mengembalikan tuas atau pengungkit ke posisi semula setelah objek atau bagian mesin melewati batas yang ditentukan.
Limit switch dapat dipilih berdasarkan kebutuhan aplikasi dan lingkungan kerja, seperti tingkat tahan air, suhu, dan tekanan. Beberapa limit switch juga dilengkapi dengan fitur khusus seperti tahan ledakan, tahan getaran, dan tahan aus.