Kelistrikan dan Elektronika

Magnetic Contactor (MC), Fungsi dan Manfaat Kontaktor

Cara Kerja Kontaktor Magnetik pada Kelistrikan

Magnetic Contactor (MC), Fungsi dan Manfaat Kontaktor. Kontaktor magnet adalah gawai elektromekanik yang dapat berfungsi sebagai penyambung dan pemutus rangkaian, yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pergerakan kontakkontaknya terjadi karena adanya gaya elektromagnet.

Kontaktor magnet merupakan sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan, artinya lat ini bekerja bila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik dan pelepas kontakkontak. Arus kerja normal adalah arus yang mengalir selama pemutaran tidak terjadi.

Kumparan atau belitan magnet (coil) suatu kontaktor magnet dirancang untuk arus searah (DC) saja atau arus bolakbalik (AC) saja. Kontaktor arus searah (DC) kumparannya tidak menggunakan kumparan hubung singkat, sedang kontaktor arus bolakbalik (AC), pada inti magnetnya dipasang kumparan hubung singkat.

Bila kontaktor untuk arus searah digunakan pada arus bolakbalik, maka kemagnetannya akan timbul dan hilang setiapa saat mengikuti bentuk gelombang arus bolakbalik. Sebaliknya jika kontaktor yang dirancang untuk arus bolakbalik digunakan pada arus searah, maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik, sehingga kumparan menjadi panas.

Baca Juga:  Efisiensi Inverter, Perhatikan Ini Sebelum Membeli Inverter

simbol magnetig contactor

Jadi kontaktor yang dirancang untuk arus searah, digunakan untuk arus searah sajabegitu juga untuk arus bolakbalik. Umumnya kontaktor magnet akan bekerja normal bila tegangannya mencapai 85% tegangan kerjanya, bila tegangan turun kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor magnet ditentukan oleh batas kemampuan arusnya.

Kontakkontak Pada Magnetic Contactor

  • Kontak utama Magnetic Contactor (MC) menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang menuju ke beban atau motor.
Input kontaktor utama bersimbol :Output kontaktor utama bersimbol :
1 atau L1 atau R2 atau T1 atau U
3 atau L2 atau S4 atau T2 atau V
5 atau L3 atau T6 atau T2 atau W
  • Kontak bantu Magnetic Contactor (MC): kontak ini hanya digunakan pada rangkaian control.

Terdiri dari 2 jenis kontak yakni normally open(NO) dan normally close(NC).

  1. Kontak NO : cirinya, bernomor ganda dan nomor terakhir adalah 34, Contoh : 13-14, 23-24, 33-34
  2. Kontak NC: cirinya, bernomor ganda dan nomor terakhir adalah 34 Contoh : 1112, 2122, 3132
Baca Juga:  Multimeter, Fungsi Multimeter dan Cara Menggunakan Avomater

simbol angka magnetic contactor

 

Untuk mengetahui adanya kontak bantu yang dimiliki kontaktor utama biasanya tertera pada tabel data kontaktor tersebut, yaitu ditulis dengan angka 01 artinya terdapat satu kontak bantu NC dan atau dengan angka 10 yaitu terdapat satu kontak bantu NO.

Untuk lebih jelasnya kontak NO ditunjukkan pada angka puluhannya sedangkan kontak NC dilihat pada angka satuannya.

Untuk memilih kontaktor harus memperhatikan beberapa hal:

  • Tegangan kerja
  • Besarnya daya
  • Kemampuan hantar arus (kontaknya)
  • Jumlah kontak bantu yang dimiliki.

 

Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja.

Dengan demikian dari segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa.

Baca Juga:  Jenis Lampu Kabinet Kitchen Set dan Cara Pemasangannya

 

Fungsi dan Manfaat Kontaktor

Kontaktor memiliki fungsi untuk menyambungan dan memutuskan arus listrik. Biasanya digunakan untuk aplikasi motor, heater, penerangan ataupun distribusi daya listrik pada pabrik ataupun perumahan.

Contoh aplikasi penggunaan kontaktor :

  1. Kontrol Penerangan (Lighting)
    Untuk penerangan dengan daya besar seperti stadion olahraga, konser, lampu perumahan.
  2. Kontrol Motor Listrik
    Untuk menghubungkan arus listrik pada Motor listrik 3 phase daya besar umumnya digunakan pada pabrik dan industri.
  3. Transfer switch
    Unit ini digunakan pada sistem pada ATS (Automatic Transfer Switch) karena diperlukan kapasitas kontrol daya besar dan kecepatan transfer.

Keuntungan Menggunakan Magnetic Contactor

  • Arus listrik yang menuju motor akan melalui kontaktor terlebih dahulu sehingga lebih aman.
  • Kontaktor dengan mudah dikendalikan oleh peralatan elektronik lainnya.
  • Perawatan kontaktor lebih mudah dibanding saklar.
  • Potensi munculnya bunga api lebih minim.
  • Dapat mengendalikan motor dari jarak cukup jauh tanpa menambah lebih banyak kabel besar.
  • Harga kontaktor umumnya lebih murah untuk penggunaan arus yang besar daripada saklar dengan spesifikasi sejenis.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami