Memperbaiki Dinding Rembes atau Dinding Ngompol
Mengatasi Dinding Merembes atau Dinding Ngompol. Dinding jika tidak dikerjakan dengan maksimal biasanya terjadi beberapa masalah, misalnya dinding retak atau ketika hujan air tempiasnya merembes ke dinding. Dinding yang rembes karena kena air akan mengurangi kualitas dan umur dinding.
Oleh karena itu dinding yang rembes harus segera diatasi, sebelum mengatasinya tentu harus kita ketahui dulu penyebabnya. Berikut ini adalah penyebab umum dinding rembes:
1. Dikelilingi Area yang Basah
Tembok yang rembes salah satunya disebabkan karena tingkat kelembapan yang tinggi di sekitar dinding rumah.
Salah satu penyebab dinding rembes adalah tingkat kelembapan yang tinggi di sekitar dinding rumah.
Kelembapan ini terjadi karena ada ruang yang dikelilingi area yang basah atau berair, seperti kamar mandi.
Jika dibiarkan, maka dinding bisa mengalami retak sebesar helaian rambut atau kerap disebut retak rambut.
2. Pengacian Tembok yang Tidak Kering
Penyebab lainnya tembok rumah jadi lembap dan rembes adalah karena saat proses pengacian yang dilakukan belum sepenuhnya kering.
Pengeringan ideal sendiri membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari setelah proses pengacian.
Untuk itu, sebelum dilakukan pengecatan pastikan dinding benar-benar kering sempurna pada proses pengacian.
3. Talang Air Bocor
Dak beton atau talang air bocor juga dapat membuat tembok menjadi rembes.
Mencegah rembes tak bisa dengan sekadar menutup langsung dengan waterproofing, karena sifat air akan terus mencari jalan keluar. Saat dinding“dibendung” maka air rembesan akan menuju tempat lain dan seterusnya.
Untuk mengatasi dinding rembes , berikut tipsnya!
- Mencari sumber rembesan pada dinding tersebut. Rembesan dapat berasal dari dinding luar dan berhubungan dengan air.
- Jika rembesan berasal dari retakan dinding, maka retakan itu harus ditutup dengan mengunakan semen instan atau bahan aditif lain.
- Setelah retakan tertutup, maka berikan waterproofing . Lapisan kedapair itu mencegah air merembes.
Agar dinding rumah Anda terhindar dari “bencana” dinding ngompol, lakukanlah hal preventif berikut ini:
- Komposisi campuran semen yang harus sesuai. Untuk kedap air, menggunakan campuran 1:2 dengan campuran air yang tidak berlebihan atau kekurangan.
- Sebagai pencegahan, gunakan lapisan waterproof atau damproof (antilembap).
- Tutup dan berikan waterproofing padabagian dinding yang berpotensi “memasukan”air (perbatasan dinding denganatap, celah finishing batu alam).