Pertukangan Bangunan

Mengenal Bata Ringan dan Cara pembuatan Bata Ringan, Hebel, Beton Ringan

Proses Pembuatan Bata Ringan dan Berbagai Jenis Bata Ringan

Mengenal Bata ringan dan cara pembuatan bata ringan, Hebel, beton ringan. Perkembangan teknologi material bangunan mensyaratkan kualitas dan efisiensi dalam pekerjaan. Tintutan ini telah melahirkan banyak inovasi, seperti halnya inovasi bata ringan atau benton ringan.

Beton ringana dalah beton yang memiliki berat jenis(density)lebih ringan dari pada beton pada umumnya. Tahun- tahun belakangan ini bahan bangunan makin bervariasi. Untuk dinding, dahulu orang- orang lebih menggunakan batako atau batu bata untuk rumah mereka.

Perkembangan tekhnologi pun semakin canggih dan akhirnya kita mengenal Beton Ringan. Di Swedia semenjak tahun 1932 orang- orang sudah mempergunakan media ini sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan dan dikembangkan oleh orang jerman bernama Hebel yang sekarang dipakai oleh merek  oleh pabrikan besar yang dikenal orang dengan nama Beton Hebel atau Bata Hebel.

Beton ringan dapat dibuat dengan berbagai cara, antara lain dengan:

Pembuatan Bata Ringan Dengan Cara Kimiawi ( Autoclave Aerated Concrete/ AAC)

Cara ini disebut juga dengan Beton Aerated Cellular Concrete atau biasa disebut Beton AAC. Cara ini pada umumnya digunakan oleh pabrikan dengan investasi yang besar. Bahan baku yang digunakan adalah Pasir kwarsa (Si), Ca0 (Kapur), Aluminium (Al) sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi), Semen.

Baca Juga:  Dinding Penahan Tanah, Fungsi dan Jenis Retaining Walls

Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran dan dimasukkan Autoclave Camber.

Pembuatan Bata Ringan Dengan Cara Mekanis ( foamed concrete atau cellular concrete)

Cara mekanis berbeda bahan baku dan proses. Bahan baku yang digunakan adalah pasir, semen dan busa (foam). Bahan tersebut dicampur dengan busa pengisi udara dan langsung dituangkan dalam cetakan sesuai dengan ukuran yang dinginkan.

Keuntungan lain dari Beton Ringan atau Batu Bata Ringan antara lain:

Baca Juga:  Pintu WPC, Kelebihan dan Kekurangan Pintu WPC

Tahan panas (thermal insulation  yang baik)Memiliki peredaman suara yang baikTahan api (fire resistant)Lebih ringan dari batu bata biasaTransportasi mudah karena ringanDapat mengurangi kebutuhan bekisting (formwok) dan perancah (scaffolding).

  • Tahan panas (thermal insulation  yang baik)
  • Memiliki peredaman suara yang baik
  • Tahan api (fire resistant)
  • Lebih ringan dari batu bata biasa
  • Transportasi mudah karena ringan
  • Dapat mengurangi kebutuhan bekisting (formwok) dan perancah (scaffolding).

 

Bata Ringan Vs. Bata Merah

Selama ini user atau pengguna sering membandingkan antara penggunaan bata ringan vs bata ringan. Perbandingan itu meliputi segi harga, kekuatan, dan efisiensi pekerjaan. Berikut ini ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

 

Batu Bata Merah

Jenis material ini memiliki kelebihan di antaranya tidak perlu keahlian khusus untuk memasangnya, ukuran yang kecil memudahkan ketika memasang, mudah membentuk bidang kecil, harganya murah, serta perekatnya tidak perlu yang khusus dan tahan terhadap api.

Baca Juga:  Cara Membaca Gambar Isometrik Piping Beserta Contohnya

Sedangkan kekurangannya meliputi, sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi, dapat menyerap panas dan dingin, cenderung boros dalam menggunakan perekatnya, volume yang berat membuat beban pada struktur bangunan

Batu Bata Ringan (Hebel)

Berbeda dengan batu bata merah, justru batu bata yang satu ini memiliki kelebihan di antaranya ukuran dan kualitas yang sama sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi, kedap air yang dapat meminamilisir rembasan air, selain itu juga kedap air dan kedap suara, dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Sedangkan kekurangannya terdapat pada ukuran yang besar, untuk ukuran tanggung membuat sisa cukup banyak. Lalu harus menggunakan perekat khusus umumnya semen instan dan harus menggunakan keahlian khusus untuk memasangnya, dan harga relatif lebih mahal daripada bata merah.

Demikian ulasan mengenai cara pembuatan bata ringan dan kelebihan serta kekurangannya. Semoga bermanfaat.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami