Mengenal Green Wall Solusi Eksterior Bangunan Ramah Lingkungan
Mengenal Green wall solusi eksterior ramah lingkungan. Green wall berbeda dengan fasad hijau, jika fasad hijau membutuhkan waktu lama untuk tumbuh hingga menutup seluruh bidang dinding maka green wall atau lebih sering disebut “dinding hidup”(living wall)lebih cepat pertumbuhannya dan dapat ditata sedemikian rupa untuk memberikan nilai estetis eksterior bangunan.
Dinding hijau (green wall) adalah struktur vertikal yang memiliki berbagai jenis tanaman atau tanaman hijau yang melekat pada dinding dengan media yang terdiri dari tanah, batu, atau air. Umumnya dinding hijau memiliki sistem irigasi didalamnya. Secara umum dinding hijau memiliki dua macam tipe dalam pemasangannya.
Tipe Fasad (tumbuh merambat).
Tipe ini adalah tipe alami dan sering dijumpai, mudah dalam merawat, tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengembangkannya. Namun, dinding hijau tipe fasad membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tumbuh.
Hal tersebut karena tumbuhan ditanam langsung ke tanah, kemudian dibuat rangka untuk tanaman tersebut merambat atau dibiarkan tanpa rangka sehingga nantinya tumbuhan tersebut akan mencari penopang sendiri.
Biasanya tumbuhan merambat menggunakan media disekitarnya untuk terus merambat.
Tipe Modular.
Tipe ini lebih fleksibel dalam hal fungsionalitas dan estetika dari pada tipe fasad. Tipe modular terbagi dalam dua grup berdasarkan pada teknik pembuatannya.
Hidroponik(tanpa tanah).
Teknik ini mengambil keuntungan dari fakta bahwa tanaman tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh. Tanah hanya menyediakan dukungan untuk akar tanaman dan hanya air (beserta mineral yang tersimpan di tanah) yang diperlukan selain cahaya dan karbon dioksida dari udara.
Jadi mineral yang terkandung dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, sehingga bila mineral dapat diekstrak maka tidak diperlukan tanah.
Sistem hidroponik umumnya menggunakan panel yang nantinya akan dipasang vertikal, didalam panel tersebut sudah terdapat media tumbuh khusus yang di pasang sebelum proses konstruksi panel.
Panel nantinya dipasang pada kerangka dinding / struktur yang akan ditutup. Setelah tanaman terpasang akan terus tumbuh dan selanjutnya menutupi struktur.
Substrat atau Tanah.
Sistem ini biasanya menggunakan palung atau wadah cetakan yang melekat pada dinding. Penanaman didukung oleh substrat berbasis tanah yang serupa dengan yang digunakan dalam instalasi atap hijau dan memanfaatkan kombinasi ringan bahan daur ulang yang mengandung keseimbangan nutrisi.
Sistem irigasi dalam tipe dinding hijau ini lebih mudah dan simpel dibandingkan dengan sistem hidroponik dimana air menjadi komponen utama.
Namun sistem substrat juga mempunyai kelemahan yaitu bobotnya yang cenderung lebih berat karena menggunakan media tanah sebagai sarana tumbuh.