Multimeter Auto Range, Cara Menggunakan dan Kelebihannya. Perkembangan teknologi pengukuran komponen elektronika dan tegangan listrik terus berkembang. mulai dari multimeter analog hingga digital. Salah satu perkembangan multimeter digital adalah mulimeter auto range.
Disebut auto range sebab dia bisa menyesuaikan secara otomatis tanpa kita harus memutar kenob. Semakin banyak orang yang berinvestasi multimeter auto range karena dapat membantu mengukur hambatan dan tegangan dengan cara yang mudah. Perangkat autorange memungkinkan Anda untuk menggunakan multimeter tanpa harus secara manual menyesuaikan kenop atau tombol pada perangkat.
Kelebihan Multimeter Auto Range
Tidak masalah multimeter macam apa yang Anda miliki, Anda pasti akan menemukan banyak nilai di dalamnya. Salah satu nilai lebih multimeter ini adalah memberi Anda keuntungan dari menghemat waktu.
Multimeter digital autoranging dapat secara otomatis mendeteksi:
● Tegangan.
● Kapasitansi.
● Hambatan.
● Watt.
● Imbalance.
● Dan banyak komponen listrik lainnya!
Aspek autoranging dari multimeter digital akan secara otomatis menemukan kisaran nilai komponen listrik.
Sebagai contoh, katakanlah Anda perlu menggunakan multimeter pada resistor listrik. Apakah Anda tahu kode warna pada resistor ini? Apakah Anda tahu komponen yang Anda ukur?
Sebagian besar jawabannya adalah “tidak”. Dan tidak apa-apa! Itulah sebabnya ada multimeter digital autoranging, untuk membantu Anda menemukan rentang dan menguraikan kode resistor.
Cocok untuk Pemula dan Kalangan Hoby
multimeter auto range sangat cocok digunakan untuk pemula maupun yang hobi rakit-rakit elektro. Kita tidak perlu memutar kenop berkali-kali untuk menentukan jarak ideal pengukuran. Sebab multimeter ini akan secara otomatis mendeteksi nilai komponen yang diukur.
Selain itu multimeter ini biasanya dilengkapi dengan detektor tegangan non contact. Yaitu mendeteksi sumber tegangan listrik hanya dengan menempelkannya. Selain itu biasanya juga bisa digunakan untuk mendeteksi suhu dan berfungsi sebagai termometer.
Bagian Multimeter Auto Range
Multimeter autoranging sering dibangun dengan cara yang sama seperti banyak multimeter digital lainnya, dengan kelebihan yang dibangun pada bagian-bagian listrik. Rincian komponen dasar jenis meter ini adalah sebagai berikut:
Unit Display
Unit tampilan memberikan multimeter digital senama. Biasanya menampilkan hingga empat digit sekaligus, dan juga dapat menampilkan tanda negatif selama beberapa jenis pembacaan. Ini adalah tampilan layar yang sederhana, seperti halnya kalkulator, meskipun merek yang lebih maju mungkin datang dengan lampu latar yang menyala dan tampilan multi-fungsi untuk tampilan dan pemahaman yang lebih baik.
Tombol Pilihan
Tombol pilihan adalah tempat keajaiban terjadi. Di sinilah Anda dapat mengatur multimeter autoranging Anda untuk membaca berbagai hal, seperti hambatan dan tegangan. Meskipun autoranging meter Anda dapat mendeteksi pembacaan ini secara otomatis, Anda masih perlu mengaturnya ke jenis pembacaan yang benar untuk membuatnya bekerja.
Port
Port adalah bagian multimeter yang paling canggih secara teknis. Anda akan pasang dua probe ke port. Kedua port diklasifikasikan sebagai COM, yang berarti “umum”, dan 10A, yang merupakan port khusus. Probe COM adalah unit hitam yang selalu terhubung ke bagian pentanahan sirkuit. Ini adalah langkah penting untuk menstabilkan peralatan Anda dan pekerjaan listrik Anda.
Port 10A digunakan untuk mengukur arus yang lebih besar dari 200mA. Perlu diingat bahwa segala jenis port dengan plug pisang akan kompatibel dengan multimeter digital Anda.
Rekomendasi dan Harga Multimeter Auto Range
Multimeter auto range mempunyai rentang harga yang cukup bervariasi. Beberapa merek papan atas seperti Fluke mempunya harga Rp. 2-3 Juta. Namun Ada juga kelas entry level dan medium seperti merek Dekko dengan rentang harga Mulai Rp. 150.000. Beberapa merek lebih murah juga ada di pasaran khususnya buatan China yang beredar dengan beragam merek.
Merek yang berkualitas biasanya mempunyai fitur yang lebih banyak. Tingkat akurasi yang sangat tinggi. Garansi, kemampuan menahan arus dan tegangan tinggi, dan juga kualitas keawetan komponen.
