Pahami Ini untuk Pengerjaan Cor Beton di Musim Hujan
Pahami ini untuk pengerjaan cor beton di musim hujan, karena tips berikut membantu pengerjaan cor beton tetap maksimal meski hujan turun.
Pengerjaan cor beton akan sangat terpengaruh oleh air hujan jika campuran beton belum mencapai tiga puluh menit.
Saat pengerjaan cor masih dalam waktu tersebut jika hujan deras maka akan merusak hasil cor beton. Rentang waktu yang dibutuhkan setelah waktu tiga puluh menit adalah sepuluh jam.
Maka, jika hujan turun diantara waktu setelah tiga puluh menit hingga sepuluh jam tersebut kemungkinan besar air hujan hanya berakibat pada permukaan beton yang tidak rapi, air hujan meninggalkan bekas pada permukaan beton.
Namun jika hujan turun setelah sepuluh jam selesai pengerjaan cor beton, maka hal tersebut justru membantu untuk penguatan beton.
Tips berikut dapat membantu saat pengerjaan cor beton di musim hujan.
Kadar air dalam campuran.
Dengan meningkatnya kelembaban lingkungan dan basahnya bahan baku (agregat dan pasir), khususnya jumlah air yang masuk ke dalam campuran. Kelebihan air harus diberi kompensasi agar tetap sesuai dalam batas campuran. Rasio air-semen juga dapat dikurangi dengan mencampur campuran yang cocok.
Mencampur dengan Waterproofing.
Penggunaan pencampuran kristal hidrofilik saat pengerjaan cor beton memberikan ketahanan beton terhadap air di bawah tekanan hidrostatik. Pencampuran bereaksi dengan air dan partikel semen untuk membentuk kristal kalsium silikat yang menghalangi baik pori-pori dan retakan kecil di beton serta mencegah masuknya air. Reaksi ini berlangsung selama umur beton, tidak hanya untuk menutup retak dan susut awal saja, tetapi juga retak yang terjadi seiring waktu.
Pengaturan Waktu.
Saat pengerjaan cor beton, pastikan kondisi cuaca tidak terlalu basah atau berangin. Sangat dianjurkan untuk proses pengerjaan cor beton ketika ada lebih dari dua belas jam cuaca kering.
Mengantisipasi Angin Kencang.
Pastikan mempunyai penutup yang cukup kuat sebelum proses cor beton. Angin kencang dapat menyebabkan kerusakan pada cor beton yang dapat menyebabkan retak susut.
Transportasi untuk proses pengerjaan cor Beton.
Untuk menghindari kemacetan dan kemacetan lalu lintas, pilih rute terbaik yang dapat diakses untuk truk pembawa beton terlebih dahulu sebelum proses pengerjaan. Sebagian besar truk memiliki tutup terbuka, dan setiap keterlambatan pengiriman dapat memungkinkan air masuk ke dalam ruang campuran didalam truk, sehingga merusak campuran beton.
Penutup Pembantu.
Terpal plastik tebal dan tahan hujan dibawa ke lokasi terlebih dahulu pada saat menempatkan beton. Penutup area tempat beton akan dituangkan harus dilakukan dengan mengingat ruang untuk memadatkan dan menyelesaikan permukaan beton. Jika memungkin-kan tutup tumpukan agregat agar tidak basah terkena air yang mana dapat meningkatkan rasio air-semen.
Memantau dan mengawasi Pengerjaan Cor Beton setelah hujan reda.
Hal tersebut berguna untuk meng-kaji kerusakan yang terjadi pada permukaan beton secara langsung. Kemudian dapat melakukan pengujian dengan goresan jari telunjuk atau alat lain untuk membandingkan kekerasan permukaan permukaan relatif. Jika memungkinkan dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan mengambil beberapa sampel dan memeriksanya di laboratorium.
Perbaikan Cor Langsung.
Jika kualitas permukaan beton diketahui tidak maksimal, perbaikan kecil harus dilakukan segera setelah hujan berhenti. Perbaikan dapat dilakukan menggunakan beberapa beton yang sama atau menyemprotkan bubur semen di permukaan.
Namun jika ditemukan banyak area yang terdampak air hujan dan tidak terlalu dalam, maka dapat segera diganti ulang dengan lapisan cor baru.
Kunci untuk mengurangi kerusakan pada permukaan beton oleh badai hujan terletak pada persiapan yang tepat, prediksi yang akurat dan pengaturan waktu. Jika setelah mulai menuangkan beton dan turun hujan, yang terbaik adalah menunggu, membiarkan hujan reda, dan memindahkan air permukaan dari permukaan beton sebelum menyelesaikan pengerjaan akhir cor beton.