Panduan memilih sistem panel surya untuk hemat listrik
Panduan memilih sistem panel surya untuk hemat listrik diperlukan karena saat ini harga panel surya masih tinggi, sehingga harus jeli dalam memilih sistem mana yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pasokan tenaga listrik dirumah, kantor, dan bangunan lainnya.
Maka dalam memilih sistem panel surya hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan daya dan konsumsi tenaga listrik rata-rata perbulan. Jika sudah mengetahui kebutuhan konsumsi energi listrik perbulan, maka lebih mudah untuk menentukan pilihan sistem panel surya.
Tapi bila belum mengetahui besaran konsumsi kebutuhan listrik perbulan, panduan pemilihan sistem panel surya berikut setidaknya membantu memudahkan dalam memahami manfaat panel surya untuk menekan kebutuhan listrik perbulan.
Sistem Tie-Grid.
Dalam sistem ini panel surya dihubungkan langsung ke meteran listrik PLN. Artinya, suplai tenaga listrik dihasilkan oleh dua sumber, yaitu panel surya dan PLN dengan menggunakan satu meteran. Dampaknya PLN secara tidak langsung mendapat pasokan listrik dari pelanggan, tetapi pelanggan tidak mendapatkan imbalan dari kelebihan listrik tersebut.
Alat yang diperlukan
Grid Inverter untuk mengubah arus DC dari panel surya ke AC untuk digunakan peralatan listrik.
Power Meter untuk mengakomodasi penggunaan listrik.
Kelebihan sistem Tie-Grid adalah simpel dan mudah karena tidak banyak mengeluarkan biaya untuk baterai , charging sistem, dan lainnya.
Kelemahan sistem ini adalah pelanggan PLN harus konsultasi dengan pihak pemasang listrik mengenai penggantian meteran listrik yang dapat mengakomodasi dua sumber listrik sekaligus. Karena meteran listrik(Power Meter) yang umum dipasang hanya ditujukan untuk sumber listrik yang berasal dari PLN saja.
Sistem Hybrid.
Sistem panel surya ini menggunakan baterai sehingga lebih leluasa untuk memilih menggunakan listrik PLN atau tidak dalam jam-jam tertentu ketika tariff listrik sedang tinggi, seperti di jam 6 sore hingga malam.
Alat yang diperlukan
Charging Kontrol untuk mengatur pengisian daya yang dihasilkan panel surya ke baterai.
Baterai untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya
Grid Inverter untuk mengatur penggunaan daya listrik dari baterai ke peralatan listrik.
Kelebihan sistem ini adalah penggunaan listrik dapat dikontrol dengan mudah antara memilih penggunaan solar panel atau listrik PLN. Misalkan, untuk sore hingga pagi menggunakan listrik dari panel surya, dan pagi hingga sore hari menggunakan listrik PLN.
Kelemahan sistem ini adalah harga baterai yang sesuai dengan kebutuhan daya listrik harian yang cukup mahal, meski dengan menggunakan Baterai Aki mobil namun tetap saja masih membutuhkan beberapa baterai Aki untuk dapat memenuhi kebutuhan daya listrik harian.
Sistem Off-grid.
Sistem panel surya ini adalah menggunakan daya listrik sehari-hari sepenuhnya berasal dari panel surya tanpa menggunakan listrik PLN.
Alat yang diperlukan
Charge Kontrol untuk mengatur pengisian daya yang dihasilkan panel surya ke baterai.
Baterai untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya
Grid Inverter untuk mengatur penggunaan daya listrik dari baterai ke peralatan listrik.
Generator cadangan untuk berjaga apabila panel surya tidak maksimal dalam menghasilkan daya listrik karena faktor cuaca.
Kelebihan dari sistem ini adalah seratus persen bebas dari biaya tagihan listrik dan ketergantungan listrik dari PLN, sehingga tidak perlu risau jika ada pemadaman listrik ataupun kenaikan TDL dari PLN.
Kelemahan sistem ini adalah biaya yang dikeluarkan sangat mahal untuk saat ini. Terutama untuk pembelian generator cadangan dan inverter khusus sistem off-grid.
