Alat BeratKonstruksi

Perawatan Mesin Konstruksi dan Alat Berat Agar Optimal

Teknik dan Metode Perawatan Alat Berat dan Mesin Konstruksi

Perawatan Mesin Konstruksi dan Alat Berat Agar Optimal. Perawatan mesin konstruksi yang tepat menentukan Keawetan mesin. Pemeliharaan alat berat yang digunakan dalam konstruksi, industri, atau aplikasi penambangan diperlukan untuk menjaganya dalam kondisi kerja yang baik. Pemeliharaan peralatan konstruksi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan mendadak yang mengakibatkan hilangnya uang, waktu, dan membahayakan keselamatan pekerja.

1. Pengoperasian Mesin yang Tepat

Mesin mungkin memiliki banyak operator selama suatu proyek. Setiap operator memiliki keterampilan yang yang berbeda. Karena itu cara pengoperasian mesin juga bervariasi.

Situasi ini menuntut perlunya daftar periksa yang mengawasi operasi peralatan yang benar. Selain pelatihan awal untuk operator, pelatihan reguler harus disediakan untuk menjaga keterampilan dan meningkatkan operasi mesin yang aman dan benar.

Pengoperasian mesin yang tepat harus dicatat sebagai manual sehingga setiap operator dapat menggunakannya sebagai referensi. Manual dapat direvisi berdasarkan kondisi kerja dan jenis proyek. Pengoperasian mesin yang tepat tentu dapat membantu meningkatkan umur mesin.

Baca Juga:  Komputasi Kuantum Dunia Konstruksi dan Penerapan Aplikasinya

2. Perawatan Mesin Konstruksi: Pembersihan Reguler

Selalu jadwalkan rutinitas pembersihan rutin. Membersihkan dapat membantu melestarikan dan memelihara alat berat. Mesin tersebut mengalami kondisi lingkungan yang merugikan seperti hujan, debu, lumpur, dll. Pembersihan secara teratur membantu melacak kondisi berbagai bagian mesin yang berbeda. Pembersihan teratur juga membantu menjaga penampilan peralatan.

3. Perawatan Mesin Konstruksi: Pemeriksaan Pelumas

Melumasi mesin pada interval yang tepat membantu mengurangi gesekan di sekitar bagian yang bergerak. Mengikuti jadwal yang baik untuk menambahkan pelumas dan memeriksa pelumasan meningkatkan kinerja dan masa pakai alat berat.

Di antara semua pemeriksaan perawatan yang dilakukan pada mesin, pelumasan adalah pemeriksaan yang paling penting. Selalu periksa tanda-tanda oli atau gemuk yang berlebih di sekitar bagian piston atau kebocoran di sekitar segel oli.

Disarankan untuk menggunakan pelumas yang tepat untuk masing-masing komponen. Rekomendasi pabrikan memberikan sebagian besar spesifikasi.

Pemeriksaan pelumas yang tepat membantu mendiagnosis masalah yang terkait dengan bagian-bagian mesin. Kehadiran kontaminan dalam minyak memberikan indikasi bagian mana yang menderita keausan.

Baca Juga:  Dua Tipe Pondasi Konstruksi Bangunan dan fungsinya. Mana yang lebih efektif?

 

4. Catat Level Cairan Mesin

Beberapa mesin konstruksi menggunakan lebih banyak cairan dan beberapa menggunakan lebih sedikit. Penting untuk membuat pedoman standar tertulis agar level cairan alat berat dipertahankan. Setiap masalah operasional dapat dideteksi oleh inspektur dengan melihat jadwal isi ulang berkala.

5. Lakukan Pemeriksaan untuk Keausan pada Mesin Konstruksi

Faktor utama yang berkontribusi pada keausan pada mesin konstruksi adalah suhu tinggi, gesekan, getaran, dan usia mesin. Segera setelah personel menentukan keausan pada komponen mesin, disarankan untuk membawa penggantian suku cadang yang diperlukan sesegera mungkin.

6. Lakukan Pemeriksaan Misalignment untuk Mesin Konstruksi

Penjajaran roda alat berat diubah saat bekerja di medan yang sangat kasar. Memang benar bahwa mesin ini dibuat kompatibel dengan kondisi situs tersebut. Tapi tetap saja, penting untuk memeriksa roda mesin apakah tidak selaras untuk menghindari masalah kerja yang tidak terduga di lokasi. Pemeriksaan rutin yang dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan pemeliharaan harus memasukkan cek untuk ketidakselarasan.

Baca Juga:  Besi Cor Atau Besi Casting beserta Proses Pembuatannya

7. Siapkan jadwal Pemeliharaan dan perbaikan untuk Mesin Konstruksi

Semua pemeliharaan dan pemeriksaan yang disebutkan harus dicatat dan didokumentasikan. Semua inspeksi ini dilakukan berdasarkan jadwal. Sangat penting untuk memiliki jadwal perawatan dan perbaikan untuk mempromosikan pemeliharaan preventif mesin.

Di bawah ini adalah inspeksi utama yang dilakukan pada mesin konstruksi:

  • Periksa gearbox untuk pelumasan, kerusakan, dan getaran.
  • Periksa keausan – terutama gasket, seal, bantalan, dan material gesekan.
  • Periksa oli dan diagnosa masalahnya. Filter harus sering diubah.
  • Periksa bantalan dan pelumasan bantalan.
  • Periksa pelumasan gigi
  • Lakukan pemeriksaan torsi pada baut.

Tujuh tips perawatan utama yang disebutkan di atas untuk mesin konstruksi tidak hanya membantu meningkatkan masa pakai mesin tetapi juga meningkatkan laba atas investasi (ROI).

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami