3D Printing & CNC

Panduan Keselamatan Umum dalam Penggunaan Laser Cutting

Keselamatan Kerja Laser Cutting

Belakangan ini, penggunaan mesin laser cutting semakin melonjak dan popularitasnya meningkat. Tak hanya dari kalangan profesional, orang awam pun sekarang sudah menemukan banyak manfaat dari peralatan ini. Manfaat tersebut dimulai dari segi kemudahan pengoperasian, akurasi dan presisinya, serta kecepatan kinerjanya. Bersamaan dengan semakin banyaknya pengguna baru, kesadaran akan masalah keamanan pengoperasian laser cutting seringkali diabaikan. Padahal secanggih apapun mesin yang digunakan, kita wajib selalu waspada terhadap masalah tersebut agar tak berdampak buruk ke kesehatan maupun lingkungan.

Agar tak timbul masalah yang merugikan kelak, perhatikan beberapa panduan keselamatan umum penggunaan laser cutting berikut ini:

1. Selalu Awasi Mesin Laser Cutting yang Sedang Beroperasi

Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh operator mesin laser yaitu pengawasan yang kurang ketika mesin sedang bekerja. Memang laser cutting mampu memotong dalam waktu singkat, namun pada proyek besar biasanya mesin perlu waktu berjam-jam sampai pengerjaan selesai. Karena terlalu lama itulah, operator cenderung tidak sabar dan bosan menunggu sehingga meninggalkan alat tersebut. Hal ini bisa beresiko fatal karena bisa menyebabkan kebakaran.

Baca Juga:  Bahaya yang Paling Umum di lokasi konstruksi

Penjelasan sederhananya, mesin yang tidak terpantau akan selalu memancarkan sinar laser secara berkelanjutan. Sinar itu akan semakin panas dan lama-kelamaan bisa mengenai body eksterior mesin, membakar komponen elektronik, hingga akhirnya memicu munculnya api. Oleh karena itu perlu pengawasan operator agar pengaturan daya laser bisa dikendalikan. Penting juga untuk memiliki lebih dari satu operator mesin agar bisa saling menggantikan saat salah satu sedang butuh istirahat. Setiap ruang kerja juga harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang gampang diakses.

2. Jangan Coba-Coba Memotong Material Sembarangan

Kebanyakan orang biasanya salah mengira bahwa satu mesin laser cutting bisa dipakai untuk memproses semua jenis material. Padahal rata-rata tiap tipe mesin ini sebenarnya diperuntukkan ke material khusus. Misal ada yang hanya untuk memotong kayu, ada juga yang bisa memotong kayu maupun logam, ada mesin khusus kain, dsb. Jika asal memotong material dengan mesin yang tidak Anda kenal peruntukkannya, mesin bisa mengalami kerusakan.

Baca Juga:  7 Langkah Perawatan Laser Cutting yang Wajib Dilakukan Agar Mesin Selalu Awet

Hindari juga memotong material yang Anda tidak tahu seluk beluknya. Beberapa material sangat tidak dianjurkan untuk dipotong menggunakan laser. Karena besar kemungkinan mesin akan mengeluarkan asap pembakaran material yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu material yang dilarang yaitu plastik PVC. Asap pembakarannya sangat beracun, bahkan dalam dosis yang sedikit sekalipun. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memeriksa setiap material yang akan digunakan. Anda bisa menanyakan dulu ke supplier-nya perihal peringatan keselamatan dan kandungan materialnya. Jika tidak yakin benar dengan material tersebut, lebih baik tidak usah memotongnya saja daripada menyesal.

3. Jaga Kebersihan Ruang Produksi

Keselamatan kerja selalu seiring dengan kebersihan guna mengurangi resiko kecelakaan atau cidera. Seringkali orang-orang tidak sadar bahwa serbuk pemotongan gergaji yang melayang di udara bisa terbakar hingga memicu ledakan. Mesin laser cutting sendiri sebenarnya tidak mengeluarkan partikel debu karena ampas material betul-betul dihancurkan oleh mesin, namun biasanya sisa potongan yang tidak terpakai dibiarkan begitu saja di tempat sampah oleh pengguna. Tumpukan sampah tersebut mudah sekali terbakar sehingga harus disingkirkan dari ruang produksi.

Baca Juga:  Kesalahan Umum Penggunaan Laser Cutting dan Solusi Efektif Mengatasinya

Ruang kerja atau ruang produksi harus senantiasa dijaga kebersihannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan ringan maupun serius. Ruangan yang bersih dan nyaman juga akan meningkatkan kinerja operator mesin. Biasakan untuk selalu melakukan pembersihaan setiap kali mesin habis digunakan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami