Tips Membeli Bahan Bangunan untuk Renovasi dan Bangun Rumah
Panduan Membeli Bahan Bangunan
Tips Membeli Bahan Bangunan untuk Renovasi dan Bangun Rumah. Belanja bahan bangunan bagi yang jarang melakukan akan menjadi hal yang cukup rumit. Apalagi grade dan kualitas berbagai bahan bangunan ada berbagai macam.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin membeli bahan bangunan sendiri. Diantaranya:
- Lakukan Riset terlebih dahulu, menambah referensi sekaligus preferensi berbagai macam tipe dan jenis bahan bangunan.
- Lakukan pengukuran pada rumah yang ingin Anda bangun atau renovasi. Sebagai contoh, lakukan pengukuran pada luas lantai untuk pemasangan keramik atau pengukuran luas dinding untuk pengecatan.
- Gambar dari arsitek yang berperan besar untuk menentukan bahan yang sesuai dengan spesifikasi rumah Anda. Tanpa pengukuran dan perhitungan yang matang, Anda akan lebih berisiko untuk melakukan pemborosan saat membeli bahan bangunan.
- Kumpulkan daftar toko bangunan dan lakukan riset kecil dengan menghubungi toko bangunan yang sudah masuk ke dalam daftar Anda tersebut melalui telepon. Tanyakan harga bahan bangunan yang ingin Anda beli dan ketersediaan bahan tersebut. Dengan melakukan hal ini, Anda akan lebih menghemat waktu.
- Agen-agen besar bisa jadi pilihan utama Anda karena harganya yang relatif lebih murah. Dalam urusan tempat membeli bahan bangunan, hindari toko bangunan kecil karena selain harganya lebih mahal, kualitas bahannya tidak terlalu bagus, dan ketersediaan bahannya pun terbatas.
- Ada beberapa bahan bangunan yang harus dibeli dengan jumlah yang banyak dan ada pula yang bisa dibeli dengan jumlah sedikit. Untuk pembelian hebel, pasir, semen, dan batu kali harus dibeli dengan jumlah yang banyak dan dibeli secara sekaligus. Ongkos kirim untuk pembelian bahan bangunan tersebut mahal, maka minimal harus membeli satu truk.
- Perhatikan lokasi penyimpanan, jika tidak ada tempat penyimpanan yang memadai, material yang mudah rusak karena lembab seperti semen sebaiknya dibeli tidak sekaligus.
- Jika perlu ajak diskusi tukang, mandor, dan arsitek untuk membahas tentang material apa yang tepat dan cocok lalu sesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Tips Membeli Bahan Bangunan Hitung RAB Secara Matang Akurat
Sebelum melakukan proses pembangunan atau renovasi, Anda harus melakukan RAB. Apa itu RAB? RAB adalah Rencana Anggaran Bangunan. RAB berbentuk draft yang berisi rincian material yang dibutuhkan dan kuantitas material yang dibutuhkan. Dalam RAB terdapat perhitungan total biaya material yang dibutuhkan.
Rumus untuk mendapatkan angka total biaya material yang dibutuhkan adalah harga satuan material dikalikan dengan kuantitas material. Hasil perkalian ini akan menghasilkan total budget per material. Pastikan Anda menghitung perkalian tersebut pada semua material yang dibutuhkan. Hasil perkalian total budget per material dijumlahkan satu sama lain yang menghasilkan total budget material seluruhnya.
Dalam melakukan renovasi, material bukan satu-satunya komponen yang dibutuhkan. Anda membutuhkan jasa kontraktor atau tukang bangunan untuk melakukan negosiasi. Tentu, Anda akan dikenakan biaya jasa renovasi rumah oleh kontraktor. Biaya jasa tersebut ditentukan oleh kontraktor.
Perlu diketahui bahwa terdapat 2 (dua) jenis metode perhitungan kontraktor yang bisa dihitung secara harian atau borongan. Jika Anda melakukan renovasi minor dengan estimasi waktu pengerjaan dalam 1-2 hari, sebaiknya Anda memilih metode pembayaran harian. Untuk kisaran biayanya dapat berbeda-beda tergantung lokasi renovasinya.
Setiap daerah memiliki rate biaya jasa yang berbeda-beda layaknya UMR. Di daerah Jabodetabek, rata-rata biaya jasa harian tukang bangunan berkisar Rp. 125.000 hingga Rp. 200.000,-.
Namun, apabila Anda ingin melakukan renovasi rumah dengan kategori major, dimana Anda akan melakukan renovasi total yang estimasi waktu pengerjaannya lebih dari 1 (satu) minggu, sebaiknya Anda memilih metode pembayaran borongan.