Tujuan Desain Interior, Memperbaiki Fungsi dan Nilai Estetika Ruang
Tujuan desain interior adalah untuk menciptakan pemahaman yang baik terhadap desain tata ruang dalam. Pemahaman yang baik merupakan kunci sukses pekerjaan seorang perancang, dalam hal ini arsitek atau desainer interior.
Perancangan interior adalah sebuah ilmu yang tidak dapat dibatasi lingkupnya, sangat terkait dengan ilmu konstruksi, arsitektur, seni rupa, seni kriya kerajinan kayu. llmu inijuga terkait dengan teknologi pengondisian ruangan, pemanas dan pendingin ruangan, ventilasi, pencahayaan, air dan perlengkapan drainase, serta desain produk.
Perancangan interior juga merupakan bagian yang terintegrasi dengan struktuk yang di dalamnya termasuk struktur bangunan. Hal ini menjelaskan bahwa ilmu interior sangat terkait erat dengan seluruh ilmu arsitektur dan hanya dapat dipelajari berbarengan dengan ilmu arsitektur tersebut.
Tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika, dan meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengkajian terhadap faktor-faktor yang dapat memengaruhi penilaian sebuah hunian, antara lain sebagai berikut.
- Luas rumah dan ruang yang memadai’ Perbandingan antara luas rumah dan jumlah penghuni harus sesuai sehingga setiap anggota keluarga mendapatkan ruang cukuP untuk beraktivitas.
- Hubungan antar-ruang (kelomPok ruang). KelomPok ruang Yang umum dalam rumah tinggal adalah ruang bersama (ruang keluarga, ruang makan) dan ruang pribadi (ruang tidur, ruang tidur anak, ruang kerja). Penentuan standardisasi ruangan mengacu pada ketetapan teknis pemerintah yang disebut KLB (koefisien luas bangunan). Setelah dikurangi dengan luas ruang terbuka hijau, ruangan yang dapat dibangun berjumlah maksimal. 75% dari total luas ruang keseluruhan Sementara ruang teknis (dapur, kamar mandIAVC, garasi) berjumlah 25o/o dari total Iuas ruang keseluruhan.
- Pengaturan ruang. Ruang harus ditata sesuai dengan fungsinYa.
- Bentuk denah ruang dengan kemungkinan penyusunannya. Denah ruang dengan penataan yang baik dapat dilihat dari penempatan jendela dan pintu yang tepat.
Tujuan Desain interior berkaitan dengan proses merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior yang ada di dalam sebuah bangunan, termasuk perabot dan pengaruhnya. Penataan fisik interior ini pada prinsipnya harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal penyediaan sarana untuk bernaung dan berlindung’ lni
sesuai dengan tujuan desain interior untuk memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika, dan meningkatkan aspek psikologis sebuah ruangan.
Pemahaman yang baik terhadap sebuah konsep perancangan interior adalah kunci sukses pekerjaan seorang desainer interior atau arsitek. Beberapa halyang menentukan keberhasilan perancangan interior, antara lain tema/konsep desain yang spesifik, keunikan/ciri khas konsep desain, fungsional/ dapat digunakan dengan baik, serta kesesuaian tema.
Sumber: Buku Teori Interior Karya Andie A Wicaksono dan Endah Tisnawati