Ultasonic Thickness Meter, Alat Ukur Ketebalan Material
Ultasonic Thickness Meter Bisa mengukur ketebalan Cat, Logam, Plastik, dll
Ultasonic Thickness Meter, Alat Ukur Ketebalan Material. Alat ukur ketebalan ultrasonic pertama kali diciptakan pada tahun 1967 oleh seseorang bernama Werner Sobek, yakni seorang insinyur asal Polandia dari Katowice. Alat ukur pada ketebalan pertama ini digunakan untuk melakukan pengukuran pada gelombang yang dipancarkan pada sebuah sampel uji yang ditentukan, lalu kemudian dilakukan penghitungan pada micrometer dari pengukuran kecepatan ini dengan sebauh persamaan matematika tertentu.
Ada 2 jenis transduser yang dapat digunakan pada alat ukur ketebalan ultrasonic ini. Sensor tersebut adalah piezoelektrik dan juga EMAT. Kedua jenis transduser tersebut dapat memancarkan gelombang suara menuju ke material, frekuensi yang digunakan transduser ini juga sebelumnya harus ditentukan terlebih dahulu. Adapun frekuensi standar yang digunakan pada ultrasonic thickness gauge ini adalah 5 MHz.
Beberapa alat pengukur ketebalan ini mengharuskan si penggunanya untuk menggunakan gel, pasta ataupun sebuah cairan untuk menggunakan sebuah format demi menghilangkan celah antara transduser dan benda yang sedang dilakukan pengujian. Salah satu couplant yang sering digunakan adalah propylene glycol, akan tetapi masih banyak pilihan lain yang dapat digunakan.
Pada saat ini ada banyak sekali model dengan teknologi tinggi yang sudah ada di pasaran, thickness gauge digital yang modern memiliki sebuah kemampuan yang dapat melakukan penyimpanan pada data.
Saat ini ada banyak model teknologi tinggi di pasar. Pengukur ketebalan digital modern memiliki kemampuan menyimpan data dan keluaran untuk berbagai perangkat data logging lainnya. Sebuah alat yang ramah bagi para pengguna dan data yang disimpan dan pengaturan memungkinkan untuk maksimal kemudahan bagi operator. Hal ini memungkinkan untuk pengguna pemula yang relatif untuk mendapatkan biaya pengukuran yang efektif dan akurat.
Manfaat Ultasonic Thickness Meter
- Keuntungan ultrasonic Thickness Meter:
- Teknik non-destruktif
- Tidak memerlukan akses ke kedua sisi sampel
- Dapat direkayasa untuk mengatasi coating, pelapis, dll
- Akurasi yang baik (0,1 mm dan kurang) dapat dicapai dengan menggunakan teknik standar waktu
- Dapat dengan mudah digunakan, tidak memerlukan kondisi laboratorium
- Emat transduser dapat digunakan tanpa couplant cair
2. Kelemahan ultrasonic Thickness Meter :
- Biasanya membutuhkan kalibrasi untuk setiap materi
- Membutuhkan kontak yang baik dengan materi
Bagi suatu perusahaan pengujian cat pada material logam sangat diperlukan mengingat sebuah industri wajib untuk mengikuti standar kualitas dari pengecatan yang dilakukan. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan uji kualitas cat.
- Kita harus mengetahui ketebalan cat pada material yang sudah dilakukan pengecatan, untuk cat stoving standar sebagaii dasar dalam melakukan pengujian ketebalan sebesar 35 hingga 55 milimeter
- Melihat secara visual lapisan pada film cat yang mengalami kerusakan yang dapat dilihat dengan mata atau secara visual.
- Kita juga harus memperhatikan kekerasan pada cat pada lapisan plat
- Melakukan pengetasan salt spray pada cat dengan tujuan untuk melihat seberapa kemampuan cat untuk dapat menahan timbulnya karatan, metode ini terkhusus pada test metal
Pada saat melakukan pengecatan seringkali dijumpai adanya kesalahan kesalahan yang mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Kesalahan yang paling umum di dalam pengecatan adalah ketebalan cat yang tidak sesuai dengan standar.
Cara Kerja Ultasonic Thickness Meter
Cara kerja ultrasonic thickness Meter diawali dengan menyisipkan gauge diantara komponen komponen yang akan dilakukan pengukuran, apabila gauge terlalu mudah untuk masuk dan keluar, maka disarankan untuk menggunakan gauge dengan ukuran yang lebih tebal sampai adanya hambatan yang terasa saat menarik gauge keluar. Ketebalan pada gauge bisa dikatakan sama dengan dua celah pada komponen
Pertama tama disarankan untuk membersihkan gauge dan material yang akan diukur demi hasil pengukuran yang maksimal. Kemudian sisipkan thickness gauge pada celah material dengan hati hati, jika tidak gauge dapat patah atau rusak, jika thickness gauge sudah rusak maka tidak akan dapat diperbaiki dan harus dibuang.
Apabila alat digunakan sebagai penyetelan celah klep, maka kita harus menentukan terlebih dahulu celah katup yang sesuai dengan spesifikasi yang tersedia. Kemudian masukkan pilihan berapa ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi yang ada tersebut.
Ultrasonic Thickness Meter alat ini berisi transduser ultrasonic yang memancarkan pulsa energi gelombang suara ke lapisan. Ketika gelombang suara mengenai batas material, dalam hal ini, batas antara bagian bawah lapisan dan substrat, ada pantulan yang terjadi, mengirimkan pulsa balik kembali ke transduser. Dengan mengukur waktu yang dibutuhkan agar pulsa kembali terdeteksi, pengukur ketebalan lapisan dapat menentukan ketebalan lapisan atau cat.
Metodologi ini bekerja pada berbagai macam bahan, termasuk logam, plastik, komposit, fiberglass, dan keramik. Keuntungan metode gaging ini meliputi:
- Ini hanya membutuhkan akses ke satu sisi material, sehingga ideal untuk pipa, tabung, tuang berlubang, dan case lainnya dengan akses terbatas
- Itu tidak merusak
- Ini menawarkan rentang pengukuran yang luas
- Ini memberikan hasil yang cepat
- Mudah digunakan