Urutan Proses Menggergaji Kayu Log Bulat Menjadi Papan
Urutan Proses Menggergaji Kayu Log Bulat Menjadi Papan. Menggergaji kayu log merupakan proses awal pengolahan kayu yang dimulai di industri. Proses penggergajian log membutuhkan urut-urutan yang sesuai dengan standar industri untuk memperoleh rendemen atau hasil yang maksimal. Secara umum urutan proses menggergaji log sampai menjadi produk yang siap dipasarkan adalah sebagai berikut:
Menggergaji Kayu Log: Pengupasan kulit
Hal ini penting karena selain kayu gergajian tidak memerlukan kulit, kulit juga sering mengandung pasir, tanah, kerikil kecil dan kotoran yang lain yang mungkin menempel.
Ingat bahwa kayu bulat dari hutan, sebelum dinaikkan ke alat pengangkut, kayu diseret dahulu dari tempat kayu ditebang sampai ke tepi jalan angkutan. Selama penyaradan tersebut, kayu bergesekan dengan tanah yang mungkin mengandung pasir, kerikil dan kotoran lain yang dapat menempel pada kulit kayu. Pasir, tanah, kerikil dan kotoran lain ini dapat mudah menumpulkan mata gergaji.
Selain itu, apabila sebetan dan sisa potongan batang dari ujung kayu gergajian kemudian diubah menjadi ceriping kayu, maka ceriping kayu yang mengandung kulit tidak akan laku apabila dijual ke pabrik papan partikel, papan serat atau pabrik pulp dan kertas, karena akan terjadi kesulitan dalam memisahkan kulitnya. Pengupasan kulit dilakukan dengan mesin pengupas kulit yang terpasang pada lintasan kayu bulat menuju gergaji utama yang berupa dek panjang.
Menggergaji Kayu Log: Pemotongan panjang batang.
Pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan gergaji rantai yang dipasang secara stasioner pada lintasan kayu bulat menuju gergaji utama. Pemotongan diusahakan lurus dan bebas cacat besar sepanjang mungkin, atau lurus dengan panjang tertentu menurut ukuran kayu gergajian yang akan dihasilkan. Cacat-cacat pada pangkal kayu bulat juga dihilangkan dengan pemotongan ini.
Menggergaji Kayu Log: Pembelahan Pertama (break down)
Pembelahan pertama (break down) dilakukan di gergaji utama (head saw), yaitu gergaji paling besar dan paling awal pada rangkaian proses menggergaji. Untuk kayu bulat dengan diameter besar, pembelahan pertama dimaksudkan untuk mengecilkan ukuran, mengarahkan produk baik dalam hal ukuran maupun kualita dan sekaligus juga mengarahkan rendemen.
Gergaji utama ini sangat menentukan hasil akhir dari produk, baik dalam hal kualita maupun kuantita. Oleh karenanya, gergaji utama juga dapat disebut sebagai pusat sistim.
Menggergaji Kayu Log: Pembelahan ulang (Resaw atau Peracik)
Pembelahan ulang dilakukan pada gergaji ulang (resaw) yang ukurannya lebih kecil dari pada gergaji utama. Pada gergaji ini, kayu dibelah ulang sampai ketebalan akhir.
Menggergaji Kayu Log: Pelurusan pinggir
Pelurusan pinggir dilakukan pada gergaji pelurus pinggir (edger), untuk kayu-kayu gergajian yang belum lurus pinggirnya. Selain meluruskan pinggir, gergaji ini juga berfungsi pula untuk membuang cacat pinggir sehingga dapat menaikkan kualita kayu gergajian.
Gergaji pelurus pinggir juga dapat disebut sebagai pusat sistim yang kedua sesudah gergaji utama.
Menggergaji Kayu Log: Pemotongan ujung
Pemotongan ujung pada gergaji pemotong ujung (trimmer) dimaksudkan untuk memotong kayu gergajian dengan panjang tertentu, membuang cacat ujung dan membuat siku sisi ujung.
Menggergaji Kayu Log: Pemilahan
Kayu gergajian perlu dipilah atau disortir sebelum ditumpuk untuk dikeringkan. Hal ini akan mempermudah proses-proses berikutnya yaitu penumpukan, pengeringan dan penyimpanannya maupun dalam hal pencatatan (inventore), pengiriman dan/atau penjualannya.
Pemilahan dilakukan menurut jenis kayu, ukuran, baik tebal, lebar dan panjang, dan kualita kayu gergajian. Pada industri penggergajian yang besar, pemilahan dilakukan dengan mesin, yang dioperasikan oleh satu orang. Dalam hal ini kayu gergajian yang dihasilkan, terkumpul pada suatu terminal ban berjalan dan dan terminai tersebut keluar banyak lintasan ban berjalan untuk masing- masing jenis kayu dan ukuran maupun kualita kayu gergajian.
Menggergaji Kayu Log: Penumpukan
Penumpukan kayu gergajian dilakukan di bawah atap untuk dipindah ke lapangan pengeringan atau ke oven. Kayu harus ditumpuk dengan menggunakan tongkat-tongkat antara yang lurus dan tebalnya seragam. Kayu yang ditumpuk tebalnya harus sama. Posisi tongkat antara harus lurus pada arah vertikal.
Menggergaji Kayu Log: Pengeringan
Kayu gergajian yang dikeringkan di lapangan pengeringan harus diberi penutup atas secukupnya untuk menghindari sinar matahari langsung dan hujan. Penutup atas ini dapat dibuat dari papan afkir yang disambung-sambungkan. Sebelum diberi penutup atas, di atas tumpukan diberi pemberat untuk mencegah pelengkungan kayu gergajian yang dikeringkan karena proses penyusutan yang terjadi selama pengeringan. Pada industri kayu proses pengeringan biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin kiln dry.
Menggergaji Kayu Log: Penggolongan kualitas
Karena proses pengeringan, mungkin akan terjadi cacat- cacat pada kayu, misalnya retak, pecah atau melengkung. Apabila ini terjadi pada sebagian kayu gergajian, maka setelah dikeringkan, kayu gergajian dibedakan kualitanya berdasar ada tidaknya cacat-cacat tersebut.