Pengelasan & Welding

Sertifikasi Pengelasan, Jenis Welder Performance Qualification (WPQ)

Sertifikat Tukang Las Profesional

Sertifikasi Pengelasan, Jenis Welder Performance Qualification (WPQ). Profesi sebagai tukang las merupakan salah satu profesi yang bersentuhan langsung dengan berbagai proyek publik maupun privat. Sehingga, hasil kerja pengelasan juga mempengaruhi keselamatan masyarakat secara umum. Oleh karena itu seorang welder harus memenuhi beberapa standar kualifikasi profesinya.

Welder Performance Qualification (WPQ) merupakan suatu sertifikasi dari kualifikasi seorang juru las (welder). Dengan kualifikasi tersebut, seorang juru las memiliki kemampuan standar untuk membuat sambungan atau hasil las lainnya yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Berarti, WPQ adalah sejenis sertifikasi untuk para juru las dan biasanya digunakan sebagai salah satu perbekalan utama untuk mencari pekerjaan maupun untuk melamar ke perusahaan yang berkaitan dengan pengelasan.

Baca Juga:  Jenis Baja untuk Pisau Dapur Berkualitas Tinggi

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, peserta juru las akan melewati pengujian yang akan dilakukan oleh pihak terkait. Antara lain, uji radiografi dan uji bending. Kemudian, pihak terkait tersebut akan melakukan pengecekan terhadap hasil las untuk menentukan apakah memenuhi persyaratan atau tidak. Bisa saja ditemukan cacat las pada pekerjaan tersebut, namun tentu masih ada cacat las yang dapat ditolerir.

Apabila cacat las tersebut tidak bisa ditoleransi, maka peserta tersebut perlu belajar lagi teknik las, dan mesti mengikuti kualifikasi ulang. Apabila peserta sudah berhasil lulus dari tes tersebut, maka mereka akan menjadi seorang welder atau juru las yang resmi berdasarkan sertifikasi WPQ.

 

Jenis Sertifikasi Pengelasan

Sertifikasi pengelasan ini memiliki tahapan / cluster tertentu. Cluster tersebut dibedakan menjadi 4, yakni 1G, 2G, 3G dan 4G. Semakin besar angkanya maka semakin rumit pula ujian sertifikasinya. Peserta yang belum pernah mengikuti sertifikasi WPQ tentunya perlu memulai dari 1. Nantinya, pembatasan pengerjaan las dapat ditentukan dari tingkat kualifikasi ini, dengan contoh peserta 2G dapat melakukan pekerjaan las tingkat 1G dan 2G, sedangkan peserta dengan kualifikasi 4G dapat melalukan pekerjaan mulai dari 1G hingga 4G.

Baca Juga:  Stainless Steel, Perbedaan Stainless Steel 304 dan 201

Setiap posisi tersebut memiliki variabel penilaian yang berbeda, dan dengan sambungan las maupun material yang berbeda-beda pula. Sehingga peserta perlu mempelajari lebih banyak hal dan terus melatih kemampuannya untuk mendapatkan beberapa sertifikat tersebut.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami