Pertukangan KayuTips & Trik

Kusen Pintu Dimakan Rayap? Atasi Dengan Cara Ini

Kusen Pintu Dimakan Rayap? Atasi Dengan Cara Ini. Kusen menjadi salah satu material kayu yang paling rentan diserang rayap tanah. Sebab posisi kusen yang menempel pada dinding, terutama dinding yang lembab menjadikan kayu mudah lapuk dan mudah dimakan rayap.

Selain itu, Kusen pintu dimakan rayap jika terbuat dari kayu kelas awet 2 kebawah, terutama kayu yang belum di oven hingga kering. Mengantisipasi sebelum diserang rayap juga penting, usahakan sebelum memasang kusen pintu untuk mengeat atau melapisi kayu dengan mesi kayu yang mengandung bahan anti rayap.

 

Solusi Kusen Pintu Dimakan Rayap

Namun jika rumah terlanjur terserang rayap segera lakukan tindakan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Segera ambil langkah jika mulai ditemu sedikit kayu yang terkoyak karena rayap, sebelum menyebar dan menimbulkan masalah.

  • Solar atau Minyak Tanah
Baca Juga:  Cara Menghitung Kebutuhan Lantai Keramik, Granit, dan Aksesoris Lantai

Jika Anda masih mempunyai stock minyak tanah atau solar di rumah, Anda bisa menggunakannya untuk membunuh rayap. Sifatnya yang begitu keras akan membuat rayap yang terkena minyak tanah langsung mati. Rayap tersebut mati seketika sesaat setelah terkena siraman minyak tanah. Di sini Anda perlu membongkar sarang rayap terlebih dahulu. Lau siramkan minyak tanah sampai ke dalam liangnya.

  • Tembakau

Daun tembakau mengandung zat beracun yang dapat dimanfaatkan untuk membasmi rayap. Jika Anda kesulitan menemukan daun tembakau segar, Anda juga bisa memakai daun tembakau kering yang ada di dalam putung rokok. Campurkan daun tembakau ini dengan air secukupnya. Kemudian siramkan ke sarang rayap. Niscaya rayap-rayap tidak tahan dengan aromanya. Saat keluar, rayap juga akan mati terkena air tembakau.

  • Oli Bekas

Bahan lain yang juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pembasmi rayap yaitu oli bekas. Daripada dibuang percuma, Anda bisa memakai oli mesin bekas sepeda motor untuk mengendalikan populasi rayap yang bersarang di dalam kusen. Tuangkan oli bekas ini ke dalam mangkuk kecil. Kemudian Anda bisa mengoleskannya ke kusen kayu menggunakan sikat gigi. Oleskan oli bekas ini dalam jumlah yang banyak.

  • Daun Sirih
Baca Juga:  Harga Rel Pintu Sliding (Geser) dan Cara Pemasangannya

Anda pun bisa memanfaatkan daun sirih sebagai bahan pembasmi rayap yang alami. Daun sirih mengandung zat antibakteri dalam kadar yang tinggi. Kandungan zat ini bahkan bersifat mematikan pada dosis tertentu. Anda perlu merebus 10-20 lembar daun sirih dengan segelas air. Setelah itu, siramkan air rebusan daun sirih ini tepat ke area kusen kayu yang terserang rayap. Rayap pun akan mati seketika.

  • Racun Kimia

Kalau Anda tidak mau repot, Anda bisa memakai produk-produk kimia yang berfungsi sebagai racun rayap. Produk ini tersedia dalam berbagai jenis. Ada yang berbentuk cairan, bubuk, atau injeksi. Silakan Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun kami sarankan, pilihlah produk yang bentuknya injeksi sehingga racun kimia akan terus berada di dalam kusen kayu. Kusen pun bakal aman dari serangan rayap.

  • Membuat Larutan Garam

Cara membasmi rayap lainnya adalah membuat larutan garam. Pada prinsipnya, cara membasmi rayap yang satu ini sama dengan membuat larutan sabun.

Baca Juga:  Merawat Kompresor Agar Awet dan Selalu Top Perform

Pertama, larutkan semangkuk garam dengan setengah liter air. Tujuannya memang untuk membuat larutan garam berkonsentrasi tinggi.

Setelah itu, masukkan larutan garam ke dalam botol spray. Seprotkan larutan garam tersebut pada rayap sehingga rayap akan mati lemas. Cara membasmi rayap yang satu ini mudah dan murah bukan?

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami