Mengenal Mikrometer, Alat Ukur yang Sangat Akurat & Presisi
Cara Menggunakan Mikrometer dan Cara Membaca Skala Mikrometer

Mengenal Mikrometer, Alat Ukur yang Sangat Akurat & Presisi. Salah satu alat yang paling terkenal dan akurat untuk mengukur adalah mikrometer. Mikrometer adalah alat yang ampuh untuk memeriksa dimensi, tetapi memahami dengan tepat apa itu mikrometer, untuk apa ia dapat digunakan, dan bagaimana menggunakannya penting untuk membuat pengukuran yang akurat.
Mikrometer adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur permukaan datar atau geometri yang berbeda. Misalnya diameter bagian dalam atau ketebalan sebuah pipa. Mikrometer terutama terdiri dari selongsong dengan timbangan, bidal dengan timbangan, timbangan Vernier (atau hanya satu timbangan digital), dan dua permukaan, yang dikenal sebagai landasan dan poros. Bidal dan spindel terhubung ke sekrup presisi tinggi yang digunakan untuk menggerakkan spindel ke jarak yang tepat dan terukur.
Mikrometer terbatas dalam jarak yang dapat digunakan untuk mengukur. Mereka biasanya dipecah menjadi berbagai ukuran dalam jendela 1 inci atau 25mm (mis. 1 “-2” mikrometer, 2 “-3” mikrometer, 125mm-150mm mikrometer, dll.).
Tiga jenis utama mikrometer adalah:
- Mikrometer dalam – digunakan untuk mengukur dimensi dalam.
- Mikrometer luar – digunakan untuk mengukur dimensi luar.
- Mikrometer kedalaman – digunakan untuk mengukur dimensi kedalaman.

Mengenal Mikrometer: Cara Menggunakan
Jenis mikrometer yang berbeda memerlukan prosedur operasi yang sangat sedikit berbeda. Bagian ini hanya akan fokus pada mikrometer metrik luar.
Berikut cara menggunakan mikrometer sekrup, yaitu :
- Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap
- Kemudian bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser
- Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan
- Setelah itu pastikan bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros
- Kemudian hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Mengenal Mikrometer: Cara Membaca Skala
Ada dua jenis utama sistem timbangan mikrometer yang tersedia: sistem timbangan tradisional dan sistem timbangan digital. Sistem skala tradisional terdiri dari dua hingga tiga skala berbeda pada mikrometer yang, bila digunakan bersama, menampilkan pengukuran bagian yang sedang dievaluasi kepada pengguna mikrometer.
Mereka dikenal sebagai skala selongsong, skala laras, dan skala Vernier. Skala Vernier mungkin tidak ada di setiap mikrometer tetapi menawarkan presisi tambahan (catatan: pengoperasian berbeda dari Kaliper Vernier). Untuk mengilustrasikan cara membaca sistem skala tradisional, lihat contoh di bawah ini:

Untuk membaca nilai pada mikrometer sekrup ada 2 bagian yang harus diperhatikan yaitu :
- Skala Utama
Terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya yang berada pada bagian atas. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya yang berada dibagian bawah.
Terdiri atas skala 1 sampai dengan 50. Setiap skala putar atau skala nonius berputar mundur 1kali putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga dari logika tersebut dapat diperoleh 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm
Untuk melihat ke-2 bagian tersebut dapat dilihat dari sleve untuk skala utama dan thimble untuk melihat skala nonius.
- Yang pertama silahkan letakkan mikrometer sekrup satu arah sehingga bisa dilihat dengan jelas.
- Baca skala utama dari mikrometer sekrup tersebut, dibagian atas garis menunjukkan angka bulat mm seperti 1 mm dan seterusnya, sedangkan pada garis skala bawah menunjukkan bilangan 0.5 mm.

Dari gambar diatas, garis skala atas menunjukan angka 5 mm dan garis skala bagian bawah menunjukan 0,5 mm, Jumlahkan kedua hasil diatas maka skala utama pada mikrometer diatas menunjukan angka 5,5 mm.
- Selanjutnya baca skala nonius atau skala putarnya yaitu garis yang berada tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 30 dikalikan dengan 0,01 mm sehingga skala noniusnya menunjukan 0,30 mm.
- Kemudian jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran dari skala nonius misalnya 5,5 mm + 0,3 mm = 5,8 mm.



