Jenis Finishing Kayu Agar Furniture Tampil Menarik & Tahan Lama
Mengenal Berbagai Jenis Finishing Kayu Alami dan Buatan

Mengenal Berbagai Jenis Finishing kayu. Berbagai jenis olahan kayu baik furniture maupun konstruksi kayu setelah selesai pengerjaan biasanya memperoleh sentuhan akhir finishing. Finishing pada kayu diperlukan untuk menjaga keindahan serat kayu dan memperkuat dari perubahan suhu kelembaban dan bahan kimia.
Berkembangnya teknologi membuat kita lebih memiliki banyak pilihan untuk mempercantik kayu. Berikut 4 jenis bahan finishing kayu, peruntukan, kelebihan, dan kekurangannya.
FINISHING ALAMI & BUATAN
Nah untuk finishing alami atau natural sendiri dibagi menjadi 5 macam, berikut adalah ketiga macam finishing tersebut :
- Wax ( Semacam finishing lilin atau parafin )
- Minyak ( Semacam minyak hasil dari olahan biji rami )
- Pernis ( Semacam resin sintetis )
- Melamin ( Semacam resin sintetis )
- Clear Finish ( Semacam resin sintetis )
Sedangkan untuk Finishing buatan sendiri dibagi lagi menjadi 5 jenis finishing ya. Dan berikut ini adalah beberapa jenis finishing tersebut :
- Cat ( Full blok menutupi bagian kayu dengan cat )
- HPL ( Bahan khusus yang memiliki motif untuk ditempelkan pada kayu )
- Vinir / Veneer (Â Bahan khusus yang memiliki motif untuk ditempelkan pada kayu )
- PVC (Â Bahan khusus yang memiliki motif untuk ditempelkan pada kayu )
- Taco / Tacon (Â Bahan khusus yang memiliki motif untuk ditempelkan pada kayu )
Jenis Finishing Kayu: Melamine
(+) Kelebihan: biaya yang lebih murah dan hasil akhir dari finishing terlihat lebih alami, mewah, dan lebih halus.
(-) Kekurangan: bau bahan yang menyengat, tidak tahan benturan, proses pengaplikasian yang kurang praktis, sulit dilapis ulang, dan memiliki reaksi terhadap panas. Apabila meletakkan sajian panas pada permukaan meja dengan finishing melamine, akan menimbulkan noda.
Â
Jenis Finishing Kayu:Polyurethane (PU)
(+) Kelebihan: tidak berbau, tampilan akhir yang alami karena menonjolkan gurat kayu, dapat digunakan untuk eksterior dan interior rumah karena tahan terhadap paparan cuaca, dan tahan terhadap air dan panas.
(-) Kekurangan: biayanya yang relatif mahal dan cara pengaplikasiannya yang masih terbilang rumit.
Jenis Finishing Kayu:Â NC Lacquer
(+) Kelebihan: bahan pembuatnya cukup ramah karena dari getah pohon, tidak memiliki bau yang menyengat, pengaplikasiannya mudah, cepat kering, tahan terhadap air, dan guratan kayu pada furnitur tetap terlihat.
(-) Kekurangan: tidak tahan terhadap goresan dan benturan.
Â
Jenis Finishing Kayu: Politur
(+) Kelebihan: mudah diaplikasikan, menghasilkan permukaan kayu yang mengilap, menonjolkan serat kayu, menjaga ketahanan kayu dari pengaruh cuaca sehingga dapat diaplikasikan di luar ruang.
(-) Kekurangan: karena memiliki warna cokelat kekuningan, jenis finishing ini akan memengaruhi warna tampilan akhir dan cepat memudar.