Audio Mono Vs Stereo, Kenali Perbedaannya dan Keunggulannya
Perbedaan Audio Stereo dengan Mono, Mana yang Terbaik

Audio Mono Vs Stereo, Kenali Perbedaannya dan Keunggulannya. Audio mono berarti hanya satu sinyal yang dikirim ke semua speaker. Sinyal yang sama dapat direproduksi melalui beberapa speaker, tetapi karena tidak akan ada perbedaan di antara mereka, itu tidak akan menciptakan efek lebar stereoponis, itu hanya akan membuat semuanya lebih keras.
Audio mono terkadang terdengar sempit, dan agak tidak jelas. Namun, ada situasi di mana itu sebenarnya sangat berguna. Misalnya, klub, restoran, dan bar memiliki banyak speaker yang diarahkan ke berbagai cara, sehingga tidak dapat menentukan speaker mana yang kiri dan mana yang kanan.
Oleh karena itu, mereka memainkan semuanya dalam mono untuk menghindari pembatalan fase dan masalah lainnya.

Ada beberapa keuntungan yang bakal kamu dapatkan ketika mengubah peraturan audio menjadi saluran tunggal. Berikut adalah poin-poinnya!
- Setiap orang mendengar sinyal yang sama. Seolah-olah suara yang dikirim berasal dari satu posisi.
- Cocok untuk mendengar rekaman suara, karena kata-kata yang didengar akan lebih jelas. Karena mampu memperkuat suara dan juga musik.
- Ukuran file rekaman akan jauh lebih kecil dibanding stereo. Jika kamu ingin melakukan streaming lagu secara online akan lebih cepat tanpa nge-lag.
- Peralatan yang digunakan untuk merekam suara mono akan lebih terjangkau.
Audio stereo mengirimkan dua sinyal, satu untuk setiap speaker. Ini menggunakan dua saluran yang berbeda, satu untuk speaker kiri dan satu untuk speaker kanan.
Kita dapat menggunakan saluran stereo untuk membuat arah, perspektif, dan simulasi ruang nyata. Sebagian besar sistem audio saat ini mendukung sinyal stereo, dan sepertinya semakin menjadi standar sistem audio saat ini. Oleh karena itu perlu diketahui cara menggunakannya dengan benar.
Menurut Wikipedia, stereofonik atau stereo adalah suara yang menggunakan lebih dari satu saluran melalui susunan konfigurasi pengeras suara yang simetris.
Tujuannya untuk mendapatkan hasil suara yang natural. Seakan-akan kamu mendengar suara secara langsung di lokasi yang sama. Padahal hanya hasil rekayasa desain audio dari fase R (right/kanan) dan L (left/kiri).
Teknik ini mulai populer sejak tahun 1940. Kemudian sekarang stereo menjadi persyaratan yang sangat umum dalam jika ingin menyelenggarakan pertunjukan
- Buat kamu yang ingin membuat dimensi dalam suara, gunakanlah stereo. Dengan melakukan hal ini, kamu bisa memberikan pengalaman yang istimewa kepada pendengar.
- Teknik ini memungkinkan kamu untuk melakukan metode multitrack. Metode ini dipopulerkan pada tahun 1995. Memungkinkan kamu memisahkan rekaman yang berasal dari berbagai sumber suara. Hasilnya menjadi keseluruhan yang relevan.
- Cocok didengarkan saat kamu berkendara atau menonton film di rumah. Speaker komputer, mobil, dan set home theater merupakan tempat yang tepat untuk memasang stereo.
- Saat membuat lagu, gunakan teknik ini untuk menghasilkan alunan musik yang berdimensi.
Audio Mono Vs Stereo, Mana yang lebih Baik?
Stereo belum tentu lebih baik dari mono. Stereo terdengar lebih lebar, lebih detail, dan lebih realistis. Namun, tergantung di mana ia diputar, stereo terkadang menimbulkan masalah pembatalan fase yang membuatnya terdengar hampa, kosong, dan aneh. Stereo direkomendasikan saat lingkungan mendengarkan Anda normal.
Apakah stereo lebih baik dari mono atau tidak tergantung pada situasi dan perspektif. Sebagai pendengar rata-rata, menggunakan stereo akan jauh lebih baik, karena menciptakan frekuensi lebar, dan secara keseluruhan terdengar lebih baik.