Pertukangan BangunanTips & Trik

Cara Memasang Angkur Dinding di Tembok

Tips memasang Angkur Dinding dengan Mudah

Cara Memasang Angkur Dinding di Tembok. Terkadang kita perlu menggantungkan pajangan pada dinding baik itu pigura maupun rak. Untuk menggantung benda dengan berat yang ringan seperti pigura kita masih bisa menggunakan paku beton, namun jika bebannya berat seperti TV atau rak dinding tidak akan mampu ditangani oleh paku beton.

Untuk menahan benda berat yang tergantung pada dinding kita memerlukan alat yang disebut dengan angkur dinding. Sistem kerja alat ini seperti jangkar sehingga disebut juga angkur dinding (anchor wall). Jangkar pada angkur akan mencengkeran bagian dalam dinding satelah sekrup dimasukkan.

Cara pasang fischer atau angkur dinding

Angkur Dinding membuat sekrup atau gantungan menjadi fix dan tidak bergerak atau goyang. Jika sekrup sudah dipasang pada Angkur Dinding namun masih bisa bergoyang atau gerak berarti ada masalah dan sebaiknya sekrup diganti atau bahkan Angkur Dinding diganti.

Baca Juga:  Memotong Granit dengan Gerinda? Bisa Kok, Begini Caranya

 

Cara Memasang Angkur Dinding: Menghitung Berat Beban

Angkur Dinding memang menjadi pilihan untuk menggantung berbagai benda pada dinding beton. Namun sebelum memasang Angkur Dinding kita harus menghitung beban yang akan ditahan oleh Angkur Dinding. Umumnya 1 buah Angkur Dinding mampu menahan beban 5kg hingga 15 kg.

Untuk memenuhi beragam kebutuhan beban yang harus ditangani Angkur Dinding terdapat banyak ukuran. Ukuran dalam Angkur Dinding ditandai dengan huruf S diikuti dengan angka. Misalnya ada ukuran  S6 – S10. Masing-masing S meunjukan ukuran diameter Sekaligus saran untuk diameter lubang yang harus dibuat.

Biasanya ukuran S6 memerlukan diametwr lubang dinding 6 mili sehingga pengeborannya harus menggunakan bor 6 milimeter.

Berikut ini tahapan cara memasang Angkur Dinding:

  • Tentukan lokasi tempat yang akan dipasang.
  • Tutup dengan lakban sebelum di bor agar tembok tidak gupil atau retak aciannya.
  • Pilih mata bor sesuai diameter, ukuran S6 Gunakan mata bor diameter 6 mm.
  • Kedalaman Bor sesuaikan dengan ukuran panjang.
  • Pastikan ukuran lubang sama dengan diameter jika terlalu longgar daya cengkeram Angkur Dinding berkurang.
  • Hitunglah beban dengan membagi per 8 kg jika beban 16 kg maka buatkan 2 angkur.
  • Pasang rak atau gantung dengan presisi, gunakan waterpass untuk mengetahui keseimbangnya.
Baca Juga:  Memperbaiki Dinding Rembes atau Dinding Ngompol

 

Jenis dan Tipe Angkur Dinding di Pasaran

Ada cukup banyak jenis angkur yang dapat kita beli. Masing-masing memiliki bentuk yang berbeda, begitu juga dengan cara kerja dan fungsinya. Berikut kami jelaskan beberapa macam angkur yang umum digunakan:

  1. Angkur Dinding Zykon: Angkur yang satu ini diklaim dapat memberikan keamanan yang lebih baik karena bentuk pengunciannya. Biasanya fisher ini dipakai untuk konstruksi baja, hanging struktur baja, pagar, tangga, pintu, fasad, dan lain sebagainya.
  2. Angkur Dinding FH: Angkur ini mampu menahan beban yang cukup berat, dengan mekanisme penguncian yang khas. Fisher ini umum dipakai untuk pagar, tangga, konstruksi baja, dan lain sebagainya.
  3. Angkur Dinding bolt II: Angkur ini diklaim dapat menopang beban 40% lebih tinggi dibandingkan pendahulunya. Di samping itu ada beberapa macam ukuran yang bisa dipilih, dengan pilihan yang beragam, mulai dari M6 sampai M20.
  4. Angkur Dinding RM: Angkur ini dapat dipakai pada beton. Angkur ini juga dapat menopang beban yang cukup tinggi. Biasanya dipakai untuk pagar, rel tangan, elemen jendela, rak tinggi, dan lain sebagainya.
Baca Juga:  Panduan Membeli Power Tools Peralatan Pertukangan

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami