Panduan Merenovasi Rumah Agar Tidak Mangkrak
Tips melakukan Renovasi Rumah Agar Tidak Macet

Panduan Merenovasi Rumah Agar Tidak Mangkrak. Banyak kejadian saat merenovasi rumah akhirnya mangkrak di tengah jalan atau bahkan terjerat hutang karena tidak memiliki perencanaan yang cukup teliti.
Merenovasi rumah adakalanya menjadi sesuatu yang gampang-gampang susah, sebab banyak sekali faktor yang harus diperhatikan agar hasilnya tidak mengecewakan.
Selengkapnya, baca kiat-kiat sebelum melakukan renovasi rumah berikut ini.
- Sesuaikan renovasi dengan kesediaan dana. Jangan menganggap akan ada dana “tambahan” nantinya di tengah-tengah renovasi.
- Batasi diri (hawa nafsu) kita dari keinginan untuk melakukan penambahan di luar perencanaan. Perubahan tiba-tiba akan mengakibatkan penambahan dana.
- Renovasi belum tentu lebih murah dibandingkan membangun baru, karena renovasi butuh biaya pekerjaan “pembongkaran/penghancuran”.
- Renovasi yang mempertahankan struktur bangunan membutuhkan ide/ gagasan dan wawasan yang luas, tidak hanya terpengaruh oleh fungsi ruang yang ada. Jika kita merasa kurang mampu kita bisa minta bantuan seorang arsitek.
- Renovasi belum tentu bisa diukur dengan angka sekian juta/m2, karena volume pekerjaan renovasi tidak sama dengan membangun baru.
- Elemen bangunan belum tentu bisa diprediksi dengan kasat mata untuk digunakan kembali, sebelum terjadi pembongkaran, karena mungkin saja terjadi kerusakan pada elemen-elemen tersebut.
- Selalu sediakan dana tak terduga.
- Jika kita menggunakan jasa arsitek/kontraktor, cari pilihan yang tepat. Carilah kandidat sebanyak-banyaknya, sebelum menentukan pilihan.
- Jika kita mengerjakan sendiri dengan bantuan mandor/tukang, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang harga material berikut spesifikasinya, karena akan berpengaruh pada perkiraan anggaran.
- Renovasi akan membutuhkan biaya tambahan akibat adanya perubahan pada elemen mekanikal, dan atau elektrikal, dan atau plumbing.
- Pertimbangkan faktor cuaca karena akan mempengaruhi kualitas kerja dan kualitas material yang terpasang, juga pekerjaan yang berkaitan dengan bongkar/pasang atap.
- Semakin sebuah proses membangun terbengkalai maka akan semakin besar pula dana yang akan disediakan kembali untuk melanjutkan.
- Seringkali luasan menjadi tidak proporsional dan furnitur jadi tidak terpakai karena sebelumnya tidak dipikirkan penempatannya. Maka sebelum renovasi, ukur furnitur kita. Jangan lupa untuk sesuaikan dengan sistem elektrikal yang baru.
- Dinding lama yang materialnya mengandung banyak kapur sebaiknya dibuang kapurnya dan dilakukan plester dan aci ulang.
- Pilih finishing yang tepat untuk material lama, karena finishing baru yang berbeda belum tentu cocok. Misal cat duco, cat kayu (minyak), agak sulit diganti dengan melamik.
Panduan Merenovasi Rumah, Pakai Kontraktor Atau Langsung Tukang?
Sama seperti saat akan membangun rumah, Anda bisa menggunakan jasa kontraktor untuk merancang desain dan melakukan renovasi rumah. Anda juga bisa menggunakan tukang yang telah dipercaya. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tukang Bangunan | Kontraktor |
|
|
Salah satu cara lain untuk menghemat pembengkakan akibat renovasi rumah adalah dengan tidak merenovasi rumah sekaligus, melainkan hanya mengubah bentuk, desain, atau tampilan beberapa bagian rumah saja.
Jika Anda memiliki dana terbatas namun daerah dapur rumah Anda sudah butuh untuk dilakukan renovasi akibat kebocoran air yang mengakibatkan tampilan dapur Anda menjadi kotor, maka tidak ada salahnya untuk hanya melakukan melakukan perbaikan talangan air dan renovasi di bagian dapur saja.
Selanjutnya jika ruang tamu Anda sudah terlihat tak menarik lagi karena warna cat dinding yang sudah pudar atau menginginkan konsep ruang tamu yang lebih modern, maka lakukan renovasi di ruangan tersebut saja. Hal ini akan menghemat biaya renovasi disesuaikan dengan kebutuhan yang mendesak dari masalah rumah itu sendiri.