Moulding Beton Pracetak, Memilih Jenis Cetakan Beton Pracetak
Moulding Beton Pracetak, Memilih Jenis Cetakan Beton Pracetak. Cetakan merupakan unsur yang sangat penting dalam mekanisme proses produksi beton pracetak. Biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan cetakan menyerap porsi yang cukup besar dari total biaya yang diperlukan. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah dimensi yang akurat guna menghasilkan komponen beton pracetak yang tepat.
Dimensi serta kualitas beton sangat tergantung dari Moulding Beton Pracetak. Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai suatu cetakan beton pracetak adalah:
- Mempunyai volume yang stabil, sehingga dapat dihasilkan dimensi beton pracetak yang akurat.
- Dapat digunakan berulang kali tanpa mengeluarkan biaya perawatan yang berarti.
- Mudah dipindahkan dan rapat air sehingga tidak memungkinkan air agregat keluar dari cetakan.
- Mempunyai daya lekat yang rendah dengan beton dan mudah membersihkannya.
- Dapat digunakan untuk memproduksi berbagai bentuk komponen beton pracetak (fleksibel).
Material yang dapat digunakan untuk membuat Moulding Beton Pracetak dapat berupa besi, kayu, atau plastik. Material dari besi merupakan bahan yang hampir memenuhi persyaratan di atas namun dari segi biaya relatif mahal.
Moulding Beton Pracetak dari besi cocok digunakan untuk memproduksi balok, kolom, plat, dan dinding. Sedangkan cetakan kayu sesuai digunakan untuk memproduksi komponen beton pracetak dalam jumlah yang kecil. Namun demikian terkadang penggunaan cetakan kayu tidak lebih murah dibandingkan dengan penggunaan cetakan besi.
Daya lekat antara kayu dengan beton cukup besar sehingga diperlukan material lain sebagai pelapis untuk menghambat daya lekat keduanya (biasanya digunakan plastik). Keuntungan penggunaannya adalah mudah dikerjakan karena berat material yang ringan. Cetakan dari plastik dibuat dari bahan fiber glass yang mudah dimodifikasi serta memiliki berat material yang ringan.
Penerapan teknologi beton pracetak mempermudah pengendalian skedul pelaksanaan dan biaya konstruksi. Hal ini dapat terjadi karena tingkat kepastian pemakaian komponen beton pracetak relatif besar. Arti dari tingkat kepastian adalah kepastian dalam produksi, biaya, mutu, dan waktu. Dari sisi pengendalianlkoordinasi relatif lebih mudah karena dalam satu paket pekerjaan proyek gedung yang terdiri dari ratusan item pekerjaan dapat disederhanakan menjadi beberapa paket kecil pekerjaan. Caranya adalah dengan men-subkontrak-kan pekerjaan tersebut kepada pihak lain (spesialis).