Beton dan Semen

Rabat Beton, Manfaat dan Standar Mutu Beton

Menghitung Biaya Pembuatan Rabat Beton Jalan

Rabat Beton, Manfaat dan Standar Mutu Beton. Rabatbeton merupakan komposisi bahan campuran yang terdiri dari perbandingan campuran agregat semen, pasir, kerikil dan air sehingga menghasilkan mutu yang disebut dengan “mutu beton”. Berdasarkan campuran mutu beton, hal ini sudah dijelaskan pada campuran beton berdasarkan mutu beton.

Untuk rabat sendiri biasanya digunakan pada proyek pembangunan gedung ataupun proyek perkerasan jalan yang dimana mutu betonnya sudah diatur pada spesifikasi teknis sebagai pedoman kerja dalam proyek konstruksi. Mengacu pada dokumen SNI 7394:2008 yang sudah menjadi acuan dalam takaran pelaksanaan pengecoran mutu beton, kesetaraan mutu beton disajikan pada tabel berikut :

Jenis Mutu Rabat Beton

Mutu beton K (Kg/cm2)Mutu beton f’c (MPa)
K-1007.4 MPa
K-1259.8 MPa
K-15012.2 MPa
K-17514.5 MPa
K-20016.9 MPa
K-22519.3 MPa
K-25021.7 MPa
K-27524 MPa
K-30026.4 MPa
K-32528.8 MPa
K-35031.2 MPa
Baca Juga:  Penggunaan Graphene Oxide untuk Perlindungan Beton

Rabatbeton umumnya dibuat menggunakan campuran semen, pasir, dan kerikil dengan perbandingan 1:3:5. Namun kadang-kadang mutu bahan-bahan penyusun rabatbeton tersebut berada jauh di bawah standar. Contohnya ukuran kerikil yang terlalu besar, pasir yang bercampur dengan tanah, atau air yang banyak mengandung lumpur. Sehingga perbandingannya pun perlu disesuaikan lagi. Disarankan memakai beton siap pakai (ready mix) yang berjenis K125 atau B0 karena sudah terstandar.

Fungsi rabatbeton pada perkerasan jalan umumnya lebih mengarah pada tahanan beban bergerak (beban dinamis) dari pejalan kaki ataupun kendaraan. Untuk mutu beton yang dipakai pun rata-rata lebih tinggi dibanding rabat beton yang dibuat dan difungsikan sebagai alas pada pondasi gedung.

Baca Juga:  Material Perbaikan Struktur Beton yang Rusak dan Cacat
Manfaat Rabat Beton

Berdasarkan fungsi rabat beton, hal ini membuat rabat beton memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis perkerasan lainnya seperti halnya menggunakan paving block. kelebihannya mencakup :

  1. Dapat mengatur mutu beton yang dipakai sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
  2. Pekerjaannya cepat dan mudah jika dibandingkan dengan perkerasan menggunakan paving block.
  3. Daya resap air pada jalan rabat beton tergolong sangat sedikit karena tidak memiliki celah seperti garis-garis dari kuncian paving block
  4. Dapat dilaksanakan secara konvensional dengan peralatan seadanya tanpa harus pabrikasi seperti paving block.
Apakah rabat hukumnya wajib dibentuk dalam setiap proyek pembangunan? Jawabannya yaitu tidak. Perlu Anda ketahui, rabatbeton ini tidak menunjukkan efek yang signifikan terhadap struktur hasil pengerjaan konstruksi bangunan. Rabatbeton sebatas membantu mempermudah para pekerja dalam melakukan tugas-tugas yang berafiliasi dengan pembuatan cor beton.  Tetapi kini jenis pekerjaan ini hampir selalu ada di setiap proyek pembangunan, khususnya proyek-proyek yang berafiliasi dengan pembuatan rumah hunian.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami