News

Era Arsitektur 4.0, Efektifitas Data Akan Jadi Kunci Konstruksi Masa Depan

Trend industri dan era konstruksi 4.0 melanda hampir semua negara maju dan mulai dengan cepat diadopsi oleh berbagai negara berkembang. Perkembangan digitalisasi aset dan aplikasi konstruksi terus berkembang dan membuat proses konstrukai semakin efisien dan produktif.

Perkembangan ini juga ikut memacu dunia arsitektur ikut ambil bagian secara aktif dalam gelombang 4.0. Era Arsitektur 4.0 adalah suatu rancangan yang sudah berbasis dengan data dan informasi yang semuanya sudah terkoneksi dengan internet sehingga memberikan nilai kepraktisan dan efisiensi dalam proses pengerjaannya.

Penerapan era arsitektur 4.0 dinilai lebih efisien dalam waktu pengerjaannya. Bila dibandingkan dengan cara konvensional, hasilnya akan jauh sekitar 50% lebih cepat untuk pembangunan yang sesuai dengan desain yang diinginkan.

Baca Juga:  Ukraina Kembangkan Ruudal Rakyat, Trembita Buatan Bengkel DIY

Sementara dari segi konstruksi, Yayat menjelaskan, adanya era arsitektur 4.0 mampu mempercepat pembangunan dan juga mengurangi penggunaan sumber daya alam hingga 70%. Di samping itu, pola arsitektur 4.0 sudah bisa diterapkan untuk tempat tinggal.

Baik dalam segi bahan material maupun penggunaan fitur di dalam hunian yang mampu membuat para penghuninya merasa nyaman. “Sudah banyak pengembang khususnya yang berada di kota-kota mandiri menerapkan pola arsitektur 4.0 untuk hunian.

Seperti Nava Park yang berada di kawasan BSD City Tanggerang, Pana Home Deltamas di kawasan Cikarang, dan PP Properti di Bekasi,” ujar Associate Director Colliers Internasional, Ferry Salanto.

Ferry pun menambahkan, pada dasarnya penerapan arsitektur 4.0 untuk hunian sangat efektif karena mampu menghemat proses pengerjaan dan biaya. Karena semua sistemnya sudah dikerjakan dengan siber.

Baca Juga:  Arsitektur 4.0, Kolaborasi Material Mutakhir dan Efisiensi Digital

Di sisi lain, untuk penggunaan bahan material arsitektur 4.0 lebih mengedepankan inovasi dari segi pengolahan hingga pengaplikasiannya. Menurut Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Junita Bahari Nonci, untuk bahan bangunan yang mengusung konsep arsitektur 4.0 memiliki banyak keuntungan, baik bagi kalangan arsitek maupun desainer interior.

Salah satunya dengan memanfaatkan sistem virtual reality yang mampu menampilkan gambaran nyata tentang desain tersebut. “Dari segi pengaplikasian bahan material berteknologi ini cukup kuat dan ramah lingkungan karena setiap bahannya dibuat dengan akurasi tepat yang semuanya sudah dikerjakan dengan teknologi,” kata Juanita.

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami