5 Jenis Sambungan Las dan Kampuh Las Pada Proses Pengelasan
Tipe Sambungan Las dan Kampuh yang banyak digunakan

Jenis Sambungan Las dan Kampuh Las Pada Proses Pengelasan. Disaat pembuatan produk-produk pengelasan, penting untuk merencanakan material pengelasan dan sambungan-sambungan las secara hati-hati agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, menampilkan fungsi-fungsi model perencanaan.
Disaat merancang sebuah sambungan las, tentukan rencana-rencana tersebut didalam format gambar. Retak-retak pada struktur las disebabkan karena material, prosedur pengelasan dan rencana yang kurang baik, dsb. Dari penyebab-penyebab tersebut, rencana yang kurang baik menyebabkan hampir 50% keretakan.
Perencanaan yang kurang baik yang menyebabkan retak, dapat disebabkan perhitungan kekuatan yang salah (perhitungan penentuan muatan dan tegangan), dan rencana struktur yang tidak tepat (jenis sambungan yang tidak tepat, garis bentuk yang terputus, dan material yang tidak tepat), dsb.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan dan yang harus diperhatikan ketika merancang sambungan. Yang harus diperhatikan ketika merancang/mendisain sambungan las :
- Agar diantisipasi bahwa tegangan sisa dapat mempercepat retak rapuh, pilihlah material yang memiliki sifat mampu las dan kekuatan takik yang baik, gunakan disain yang mudah untuk dilas dan lakukan pengurangan tegangan
- Untuk menghasilkan sambungan dengan deformasi kecil dan tegangan sisa minimum, kurangi jumlah titik las dan jumlah endapan las
- Minimalkan bending momen pada tiap-tiap daerah las
- Hindari disain sambungan las dimana terjadi konsentrasi garis las, berdekatan satu sama lain atau berpotongan satu sama lain
- Untuk mencegah konsentrasi tegangan, hindari struktur yang terpotong/terputus, perubahan tajam pada bentuk-bentuk tertentu, dan takik-takik
Berikut ini adalah jenis sambungan las yang banyak digunakan pada berbagai industri logam dan konstruksi. Jenis Sambungan las ini juga bisa divariasikan dalam berbagai bentuk.
Jenis Sambungan Las Tee Join
Sambungan las tee terbentuk ketika dua anggota berpotongan pada sudut 90 ° yang membuat ujung-ujungnya menyatu di tengah pelat besi atau komponen. Sambungan Tee dianggap sebagai jenis pengelasan fillet, dan juga dapat dibuat saat pipa atau tabung dilas ke pelat dasar. Perhatian ekstra diperlukan untuk memastikan penetrasi yang efektif ke atap las.
Berbagai Variasi Tipe Sambungan las T Join
- Plug weld
- Fillet weld
- Bevel-groove weld
- Slot weld
- Flare-bevel-groove weld
- J-groove weld
- Melt-through weld
Jenis Lambungan Las Lap Joint
Sambungan pengelasan lap paling sering digunakan untuk menyatukan dua bagian dengan ketebalan yang berbeda bersama-sama. Juga dianggap sebagai tipe fillet, pengelasan dapat dilakukan pada satu atau kedua sisi. Sebuah Lap Joint dibentuk ketika 2 buah ditempatkan dalam pola over lapping di atas satu sama lain.
Tipe Sambungan Variasi Lap Joint
- Slot weld
- Plug weld
- Bevel-groove weld
- Spot weld
- Flare-bevel-groove weld
- J-groove weld
Edge Joint (Sambungan Tepi)
Pengelasan tepi Sambungan sering diterapkan pada bagian lembaran logam yang memiliki tepi berflensa atau ditempatkan di lokasi di mana pengelasan harus dilakukan untuk menempel pada bagian yang berdekatan. Menjadi las tipe alur, Sambungan Tepi, potongan-potongan diatur berdampingan dan dilas di tepi yang sama. Untuk aplikasi yang lebih berat, logam pengisi ditambahkan untuk melelehkan atau memadukan tepi sepenuhnya dan untuk memperkuat pelat.
Gaya Pengelasan Digunakan Untuk Membuat Sambungan Tepi:
- Bevel-groove weld
- Square-groove weld or butt weld
- J-groove weld
- V-groove weld
- Edge-flange weld
- U-groove weld
- Corner-flange weld
Corner Joint (Sambungan Ujung)
Menjadi salah satu las paling populer di industri lembaran logam, sambungan las Sudut digunakan di tepi luar potongan. Lasan ini adalah jenis sambungan yang bersatu pada sudut siku-siku antara dua bagian logam untuk membentuk L. Ini umum terjadi pada konstruksi kotak, rangka kotak, dan fabrikasi serupa.
Gaya Pengelasan Digunakan Untuk Membuat Sambungan Sudut:
- Spot weld
- Fillet weld
- V-groove weld
- Square-groove weld or butt weld
- U-groove weld
- Bevel-groove weld
- Flare-V-groove weld
- J-groove weld
- Corner-flange weld.
- Edge weld
Jenis Sambungan Las Butt Joint
Menjadi metode yang diterima secara universal untuk memasang pipa ke pipa itu sendiri, metode ini juga digunakan untuk katup, flensa, alat kelengkapan, dan peralatan lainnya. Sambungan las butt Join juga dikenal sebagai las grove persegi. Ini adalah pengelasan termudah dan mungkin paling umum yang pernah ada. Terdiri dari dua buah datar yang berdampingan sejajar. Ini adalah opsi yang sangat terjangkau.
Variasi Jenis Sambungan las dengan Butt Joint:
- Bevel-groove butt weld
- Square-groove butt weld
- V-groove butt weld
- U-groove butt weld
- J-groove butt weld
- Flare-bevel-groove butt weld
- Flare-V-groove butt weld