News

Siapa Saja Penguasa PLTU Pembangkit Listrik Swasta? (Download)

Daftar Pemilik PLTU (Pembangkit Listrik Swasta yang ada di Indonesia)

Siapa yang mencari untung dari pembangunan PLTU? Pertanyaan itu tentu saja penting untuk diajukan jika menengok industri batubara yang telah secara terang memberikan setumpuk dampak negatif.

Masyarakat kerap berpandangan bahwa mayoritas pembangkit listrik yang ada saat ini dimiliki oleh PT PLN (Persero) dan PLN merupakan perusahaan monopoli kelistrikan nasional. Namun ternyata, lebih dari 50% pembangkit listrik yang beroperasi di Tanah Air saat ini adalah milik pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP).

Klik Link Dowload Ini https://drive.google.com/file/d/1O7Qg8Lc5mTAUxhnKuAPvPmNtJU9UuQiT/view?usp=sharing

Di hulu industri batubara, Indonesia Corruption Watch (ICW) telah melakukan penelusuran terhadap kepemilikan 10 perusahaan besar batubara. Hasil penelusuran menemukan bahwa perusahaan besar batubara telah dikuasai oleh elit-elit kaya. Sejumlah elit-elit kaya tersebut menduduki atau terkoneksi dengan jabatan publik.

Baca Juga:  Jadi Raja AI China Borong Chip GPU Nvidia 14 Trilyun

Di hilir industri batubara, PLTU menjadi pengguna batubara paling dominan. Oleh karena itu ICW berinisiatif melakukan penelusuran pembangunan PLTU. Hal ini penting untuk dilakukan guna mengetahui siapa yang semestinya bertanggungjawab atas dampak-dampak negatif yang ditimbulkan PLTU.

pelanggaran hukum dan korupsi turut menjadi sejumlah alasan yang mendasari ICW melakukan penelusuran tersebut. Lebih lagi, megaproyek 35.000 MW tentu akan membuka celah yang lebar bagi banyak pihak untuk mencari keuntungan.

Sebanyak 20 PLTU telah ditelusuri dan dipilih secara purposive. Penelusuran menggunakan sumber data yang diantaranya mencakup artikel, jurnal, putusan pengadilan, hasil audit, laporan tahunan perusahaan, hasil kajian, dan sebagainya.

Besarnya porsi pembangkit listrik swasta ini juga turut berimbas pada biaya pembelian tenaga listrik PLN dari pengembang listrik swasta atau pihak ketiga.

Baca Juga:  Fronius Tauro, Inverter PLTS Skala Besar Efisiensi Tinggi & Ekonomis

penguasa listrik swasta

Berdasarkan laporan keuangan PLN pada kuartal III 2020, beban pembelian tenaga listrik dari luar PLN (IPP) selama Januari-September 2020 mencapai Rp 74,82 triliun, naik 21% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 61,88 triliun.

Untuk pembelian tenaga listrik dari pihak berelasi mencapai Rp 17,74 triliun, naik 84% dari Januari-September 2019 yang sebesar Rp 9,64 triliun. Sementara untuk pembelian tenaga listrik dari pihak ketiga naik 15,21% menjadi Rp 37,78 triliun dari Rp 32,79 triliun pada periode yang sama 2019.

Adapun pembelian tenaga listrik dari pihak ketiga mayoritas berasal dari tiga pengembang listrik swasta utama, yaitu PT Paiton Energy, PT Jawa Power, dan PT Cirebon Energi Power. Namun, pembelian listrik dari ketiga perusahaan swasta tersebut turun tipis menjadi Rp 19,30 triliun pada Januari-September 2020 dari Rp 19,43 triliun pada sembilan bulan 2019.

Baca Juga:  Baterai 4680 Tesla Juga Diproduksi Oleh Panasonic

Berdasarkan data Statistik PLN 2O19, pada akhir Desember 2019, total kapasitas terpasang dan jumlah unit pembangkit PLN, baik Holding dan anak perusahaan mencapai 43.856,58 MW dan 5.987 unit, dengan 30.368,23 MW (69,24%) berada di Jawa. Adapun total kapasitas terpasang nasional termasuk pembangkit sewa dan IPP adalah 62.832,70 MW.

Silahkan klik downlaoad laporan lengkap siapa saja pemilik PLTU Swasta di Indonesia dibawah ini

Kalian Bisa Download Laporan PDF Lengkap Disini: https://drive.google.com/file/d/1O7Qg8Lc5mTAUxhnKuAPvPmNtJU9UuQiT/view?usp=sharing

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami