KonstruksiPertukangan Bangunan

Fabrikasi Struktur Baja, Proses dan Tahapan Fabrikasi Struktur Baja

Fabrikasi Struktur Baja, Proses dan tahapan fabrikasi Struktur Baja. proses fabrikasi komponen struktur baja secara umum adalah suatu proses pembuatan komponen-komponen struktur baja dari bahan profil baja dan atau plat baja. Pelaksanaan proses fabrikasi dapat dilakukan di dalam pabrik dan di luar pabrik yaitu dilapangan dimana proyek kontruksi berlangsung.

Proses pembuatan baja Baja diproduksi didalam dapur pengolahan baja dari besi kasar baik padat maupun cair, besi bekas ( Skrap ) dan beberapa paduan logam. Proses yang diimplementasikan untuk membangun bagian-bagian baja yang digabungkan dan dirakit untuk menjadi sebuah kerangka jadi. Kerangka itulah yang biasanya dibeli oleh perusahaan konstruksi. Material tersebut memiliki berbagai macam jenis dari ukuran dan bentuk tetapi apabila perusahaan konstruksi ingin mencari bentuk khusus yang tidak tersedia, mereka dapat memesan langsung untuk difabrikasikan sesuai kebutuhan.

Menggunakan sections, fabrikator struktur baja bisa menciptakan kerangka sambung yang sangat kuat dengan memperkuat jaring kerangka dan struktur, bergantung pada kebutuhan beban yang diperlukan. Di pabrik-pabrik baja saat ini, para profesional menggunakan AutoCAD, sebuah program komputer yang berguna untuk melakukan drafting struktur dan kerangka. Hal ini menciptakan bagian-bagian yang sangat akurat, yang menguntungkan tidak hanya pembangun tetapi juga pabrikan dari struktur baja.

 

Fabrikasi Struktur Baja: Bagian dan Perangkat Umum

Terdapat beberapa bagian yang digunakan oleh fabrikator struktur baja, termasuk diantaranya pelat, penampang dan tentu saja baut-baut baja. Penampang dan pelat baja dibuat dengan spesifikasi dan ukuran tertentu, bergantung pada kebutuhan perusahaan pemesan. Pemotongan, pengelasan, pengeboran dan penggergajian adalah proses-proses yang diperlukan.

Baca Juga:  Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ringan? Begini Perhitungannya

Kontraktor baja biasanya mendapatkan pelat dan penampang baja mereka dari pemasok baja yaitu perusahaan-perusahaan yang menyimpan berbagai jenis baja dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan industri di area tersebut, diantara bagian-bagiannya meliputi:

  • Pelat
  • Penampang ringan
  • Papan
  • Sudut
  • Kelongsong
  • Struktur penampang
  • Baut

Selain bagian-bagian umum diatas terdapat juga produk-produk “paten” yang terbuat dari kerangka baja dan biasanya menjadi produk khas dari pabrikan tersebut, diantaranya adalah pengunci, sistem pengatapan, balok, dan bagian-bagian lain diluar bagian umum yang biasanya dibuat di pabrikan kerangka baja.

 

Fabrikasi Struktur Baja: Proses

  1. Terdapat peningkatan dan perkembangan dalam hal produktifitas dan kualitas dari material baja dan konstruksi pada umumnya di seluruh dunia selama beberapa dekade belakangan ini. Pengembangan teknologi adalah mesin penggerak dari semua perkembangan ini. Dikarenakan riset yang dilakukan secara pesat oleh pabrikan ataupun institusi pendidikan, industri kerangka baja mengalami peningkatan tajam.
  2. Pelat dan penampang diantarkan ke sebuah gudang baja. Dari sana lalu di proses ke alur fabrikasi yang sangat tertata dan cepat.
  3. Shot blasting dapat dilakukan di tahap ini, bergantung pada keputusan dari pabrikan, hal ini dilakukan untuk mempersiapkan permukaan sebelum di cat.
  4. Primer pra-fabrikasi dilakukan untuk menjaga bagian-bagian hingga dilakukannya pelapisan menggunakan cat.
  5. Penampang dipotong dengan ukuran tertentu dan pelat disesuaikan dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan secara otomatis menggunakan mesin. Pemotongan dilakukan menggunakan bermacam cara, termasuk diantaranya:
    – Gergaji bundar
    – Gas
    – Api
    – Plasma
  6. Pengeboran lubang-lubang.
  7. Pembengkokan untuk struktur lengkung; penampang, pelat dan tabung semuanya bisa dilengkungkan.
Baca Juga:  Peralatan Bangunan yang Wajib Dimiliki Kontraktor

 

Fabrikasi Struktur Baja: Pengelasan

Salah satu proses terpenting dari fabrikasi baja adalah pengelasan. Proses ini akan merapatkan dan mengencangkan persendian dan sambungan dari satu bagian dengan yang lain. Beragam teknik digunakan untuk memanaskan dan mencairkan persendian di posisinya, dan material pengisi lalu digunakan untuk menyambungkan dan memperkuat persendian dan memberikan daya topang.

Pabrikan baja modern memahami bahwa proses ini sangatlah kompleks dan memerlukan presisi mulai dari awal produksi pelat hingga pengangkutan dan pengantaran semuanya harus mengikuti standar yang berlaku agar produk yang dihasilkan benar-benar sempurna dan sesuai kebutuhan. Mereka memiliki protokol manajemen kualitas dan prosedur yang harus diikuti untuk memenuhi kebutuhan industri. Pemahaman mengenai proses tentu saja akan sangat membantu bagi para pengembang ataupun perusahaan konstruksi yang bersinggungan dengan fabrikasi struktur baja.

Baca Juga:  Mengenal Hololens, Inovasi teknologi konstruksi terkini.
Tahapan fabrikasi pada struktur baja yaitu:
  1. Marking
    Tahapan ini merupakan tahapan awal dari proses fabrikasi, dimana dillaksanakan pemindahan gambar dari gambar kerja (shop drawing) material kerja/ baja dengan skala 1:1.
  2. Cutting
    Setelah proses pemindahan gambar ke material selesai, selanjutnya dilakukan pemotongan material. sehingga sesuai dengan shop drawing.
  3. Drilling
    Yang dimaksud dengan drilling yaitu proses pembuatan lubang pada benda kerja,yang nantinya akan menjadi tempat untuk pemasanagan baut. Titik mana sajayang harus diberi lubang, pedomannya tetap di shop drawing.
  4. Fitting/ Assembly
    Merupakan tahapan untuk menyatukan material bahan yang sudah terpotong pada proses cutting, menjadi satu komponen konstruksi baja yang sesuai dengan shopdrawing. Penyatuan potongan material pada tahap ini hanya dengan tack weldsaja. kemudian dilaksanakan pengecekan ukuran/ dimensi.
  5. Welding
    Apabila material sudah difitting dan dipastikan sudah sesuai dengan shopdrawing, baru masuk tahap berikutnya yaitu dilakukan pengelasan penuh,tentunya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
  6. Finishing
    Di tahap ini dilakukan proses pembersihan dari sisa proses fabrikasi, seperti : bekas pemotongan/ drilling yang masih tajam, bekas pengelasan, bekas alat bantuyang digunakan saat fitting dll.Untuk fabrikasi konstruksi baja, proses finishing sebaiknya dilakukan sebelum proses pengecatan, sehingga tidak merusak hasil pengecatan.
  7. Painting
    Pada tahap ini material yang sudah jadi akan dilapisi dengan cat, sehingga akan dilindungi dari karat/ korosi. Tentunya dilaksanakan sesuai dengan spesifikasiyang telah ditentukan

Source:fabrikasikonstruksi.com

Builder Indonesia

Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan pengecatan.Review produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Non Aktifkan Adblocker untuk Bisa membaca Artikel Kami