Konstruksi Baja Vs Beton, Mana yang Lebih Unggul?
Konstruksi Baja Vs Beton, Mana yang Lebih Unggul?. Material baja dan beton adalah material yang paling banyak dijumpai untuk beragam proyek konstruksi. Dalam beberapa kebutuhan proyek keduanya saling bersinergi. Namun ada juga di beberapa proyek kedua material ini menjadi sebuah opsi, misalnya pergudangan saat ini banyak yg memakai konstruksi baja namun ada juga yang menggunakan konstruksi beton.
Material baja acap kali dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan gedung, pencakar langit, jembatan, dan menara yang dibangun dengan teknik yang modern. Ini dikarenakan baja merupakan material struktur yang memiliki kualitas sangat baik. Kelebihan-kelebihan dari baja tersebut terutama ada pada kekuatan, bobot, instalasi, dan karakteristiknya.
Meskipun begitu, baja tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Unsur paduan besi dan karbon ini memiliki kelemahan khususnya pada biaya pemeliharaan dan biaya perlindungannya. Baja juga mempunya kerentanan yang tinggi terhadap risiko buckling yang dapat mengakibatkan strukturnya menekuk. Bukan hanya itu, konsentrasi tegangan yang terlalu tinggi juga bisa menjadikan baja kehilangan daktilitasnya.
Konstruksi Baja vs Beton
Membandingkan konstruksi baja vs beton secara vis a vis tentu bukan hal yang rumit karena masing masing punya keunggulan. Itulah kenapa konsep gedung yang kompleks menggunakan kombinasi keduanya untuk mencapai hasil optimal. Berikut ini secara detil perbandingan konstruksi baja vs beton.
Kelebihan Beton :
- Mampu menahan gaya tekan serta bersifat tahan terhadap korosi dan pembusukan.
- Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan yang di buat.
- Beton segar dapat di semprotkan pada permukaan beton lama yang retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
- Beton segar dapat di pompa sehingga memungkinkan untuk di tuang pada tempat-tempat yang sulit.
- Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.
Kekurangan Beton
- Beton di anggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik.
- Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk mencegah terjadinya retakan retakan.
- Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di kerjakandengan teliti.
- Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus di hitung dengan teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
Kelebihan Baja
- Kuat tarik tinggi.
- Tidak dimakan rayap
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
- Bisa di daur ulang
- Dibanding Stainless Steel lebih murah
- Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
- Dibanding alumunium lebih kuat
Kekurangan Baja :
- Bisa berkarat.
- Lemah terhadap gaya tekan.
- Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
- Tidak kokoh
- Tidak tahan api
Penelitian dan pengembangan atas dua material tersebut masih terus dilakukan. Tentu saja untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan keduanya. Bukan tidak mungkin suatu saat ditemukan baja yang sangat unggul, mudah dibentuk dan kuat. Dan bukan tidak mungkin kedepannya ditemukan beton yang sangat unggul dan merubah teknologi struktur bangunan secara keseluruhan.