Perbedaan Mesin Poles dengan Mesin Amplas Orbital

Perbedaan Mesin Poles dengan Mesin Amplas Orbital. Sekilas dari bentuknya mesin poles dengan mesin amplas orbital bentuknya mirip dengan cara kerja yang hampir sama. Sehingga ada beberapa kalangan penghobi yang menggunakan mesin amplas orbital sebagai mesin poles.
Sebenarnya mesin amplas orbital dengan mesin poles mempunyai fungsi yang cukup berbeda, berikut ini adalah perbedaan dari kedua mesin tersebut:
Mesin Orbital Sander (Mesin Amplas Bulat Velcro)
- Berfungsi memperhalus permukaan substrat yang kasar agar menjadi halus sebagai persiapan permukaan sebelum di cat.
- Bisa juga berfungsi sebagai pengupas cat, karat, atau material yang menempel pada subtrat.
- Biasanya Mempunyai gerakan putar 4,500 – 12,000 rpm.
- Mesin orbital sander ada yang bertenaga listrik dan juga bertenaga tekanan udara melalui kompresor.
- Selain memutar juga bergetar untuk mempercepat proses penghalusan.
- Menggunakan Amplas (Sand paper) sebagai media untuk kerja.
- Biasanya mempunyai ukuran diameter 5″ namun saat ini juga tersedia berbagai ukuran lain.
Mesin Poles (Polishing Machine)
- Berfungsi untuk melakukan finishing akhir untuk menghasilkan kilap yang sempurna.
- Berfungsi memperbaiki clear coat yang tidak sempurna, seperti orang peel dan scratch.
- Menggunakan media pad kain halus, spoon, atau wool untuk mengkilapkan hasil pengecatan.
- Menggunakan bahan kimia kompon atau polish wax dalam proses pengerjaannya.
- Mempunyai kecepatan putar yang lebih rendah biasanya 600 rpm – 3.200 rpm
Kebutuhan poles mobil tak lepas dari perangkat pendukung seperti foam pad. Foam pad pun hadir dalam berbagai tipe yang ditujukan untuk beragam pemakaian.
“Jenis pad itu beragam. Ada yang halus dan ada yang kasar. Pemakaiannya tergantung sedang tahap apa (poles),” jelas Andri, Distributor HD Car Care.
Pada dasarnya, struktur foam pad terbagi menjadi dua macam yaitu open cells dan close cells. Open cells sendiri merupakan jenis foam yang memiliki rongga, guna mengizinkan udara mengalir ke dalamnya. Hal ini ditujukan agar bahan kimia pada produk poles terkena udara sehingga dapat bereaksi dan bekerja dengan baik. Jenis ini sangat cocok digunakan untuk produk poles dan kompon.
Sedangkan close cells merupakan kebalikan dari open cells. Jenis ini tak mengizinkan udara mengalir ke dalam pad. Dan biasanya sangat ideal digunakan untuk paint cleaner, glazing, dan wax.
Penggunaan pad yang tepat cukup berpengaruh pada hasil. Sebagai contoh, proses cutting (pembersihan material yang menempel di atas cat) akan bekerja lebih baik jika menggunakan pad yang agresif. Namun apabila tidak memiliki pad tersebut, pengguna harus meningkatkan produk cutting yang lebih keras.