Cahaya Alami, Memasukkan Cahaya Alami dalam Arsitektur Modern
Cahaya Alami, Memasukkan Cahaya Alami dalam Arsitektur Modern. Memasukkan cahaya alami ke dalam bangunan bukanlah semata-mata membuat bukaan atau bidang transparan pada dinding. Semakin besar bukaan atau bidang transparan, semakin besar jumrlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Tetapi sesungguhnya tidaklah sesederhana itu. Dalam upaya memasukkan cahaya ke dalam bangunan, kita juga harus mempertimbangkan berbagai faktor lain.
Tarnpilan bangunan, baik pada eksterior maupun interior, akan terpengaruh oleh adanya bukaan dan bidang transparan. Oleh sebab itulah kehadirannya juga harus mempertimbangkan penampilan bangunan secara keseluruhan, dan dipertimbangkan sejak proses awal perancangan.
ventilasi udara juga harus menjadi bagian dalam upaya memasukkan cahaya alanri ke dalam bangnnan. Sirkulasi udara tidak hanya dbutuhkan bagi kenyamanan tetmal ruang, tetapi juga untuk mereduksi panas yang menyertai masuknya cahaya matahari. Udara yang senantiasa bergelak dan berganti akan membuat ruangan tetap sejuk.
Kondisi ruangan seperti ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan kesehatan kita. Kenyamanan ruang sangat penting dalam menciptakan mood dalam melakukan setiap
aktivitas di dalam ruangan. Kenyamanan juga akan terganggu apabila salah dalam memasukkan cahaya alarni ke dalam ruangan. Cahaya yang masuk secara berlebih dengan intensitas tinggi, terutama cahaya yang masuk sccara langsung, akan menyilaukan dan mengganggu aktivitas yang berlangsung.
Selain berpengaruh pada manusia, cahaya matahari yang masuk secara langsung dengan intensitas tinggi juga akan betpengaruh pada elemen furnitur. cahaya dan panas yang tidak terkontrol di dalam ruangan dapat merusak perabotan, terutarna pada bagian kulitnya. Kualitas tampilan perabot akan berkurang dan pudar. Penempatan furniture, layout ruang, juga menjadi satu bagian dalam mempertimbangkan jalan masuk bagi cahaya alami.
Secara umum, cahaya dapat dimasukkan ke dalam ruangan melalui bagian bangunan, yaitu:
- Melalui bagian samping
- Melaluibagian atas, dan
- Melalui bagian bawah
Ketiga bagian tersebut mengacu pada sisi-sisi bangunan yang memungkinkan dijadikan akses bagi masuknya cahaya alami. Ketiganya tentu memiliki pendekatan yang berbeda dalam konsep pencahayaan alami; tidak saja terkait pada arah datangnya cahaya, tetapi juga pengaruhnya pada elemen lain, seperli penghawaan, tampilan visual, kenyamanan, sampai pada sistem struktur dan material yang digunakan.
Cahaya Alami Optimal demi kenyamanan dan Kesehatan
Untuk cahaya alami yang optimal tentu lebih baik bila jalan masuk cahaya melalui ketiga bagian bangunan itu dikolaborasikan dengan orientasi dan bentuk bangunan yang sesuai dengan kondisi lokasi. Karena upaya memasukkan cahaya ke dalam bangunan tidak akan optimal tanpa pertimbangan yang matang terhadap kondisi eksisting, baik terhadap jalur atau garis edar cahaya matahari, kondisi topografi, bangunan di sekitar site, sanpai pada elemen vegetasi yang berpotensi menjadi penghalang bagi ma iukny a cahay a matahari.
Upaya memasukkan cahaya melalui ketiga sisi tersebut akan sangat berpengaruh pada tampilan bangunan, terutama ketika dilakukan upaya memasukkan cahaya melalui bagian bawah bangunan. pengaruh pada tampilan terkait erat dengan akses yang tersedia pada bidang-bidang pembentuk massa dan ruang. Bidang vertikal pada sisi bangunan akan menjadi pembentuk utama karakter visual bangunan, karena akan terakses langsung secara visual.
Bidang ini akan membentuk fasade atau wajah bangunan. Pada bidang bagian atas mungkin akses visual tidak akan tersaji setegas bidang vertikal, terutama pada bangunan tinggi. Bangunan yang memiliki ketinggian di atas tiga lantai, atapnya tidak akan menyita perhatian secara khusus, terutama bila elemen penutupnya merupakan atap datar.
Namun pada bangunan satu lantai seperti rumah tinggal pada umumnya, permainan elemen atap berpengaruh besar pada tampilan bangunan. Untuk itu akses cahaya melalui bagian atas pada bangunan rendah harus betul-betul dipertimbangkan secara visual. Demikian pula halnya pada bidang bagian bawah. Untuk memasukkan cahaya melalui bidang bagian bawah, bangunan harus ‘diangkat’ agar tercipta ruang sebagai jalan masuk cahaya alami ke dalam bangunan.